Mohon tunggu...
youreverysoul
youreverysoul Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa, Barista, Produser film, Sinematographer, Freelancer

kepemilikan rasa akan seni yang kuat diimbangi oleh hobi untuk menjelajah dunia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Barista Menjadi Profesi yang Banyak Diminati Kaum Milenial dan Gen Z

28 Maret 2023   23:22 Diperbarui: 28 Maret 2023   23:34 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Segala seuatupun dimulai dari sebuahpercakapan ringan yang  mungkin isinya tidak sebegitu penting namun dengan dia touch kamu kepadanya membuat dia mengenang kamu diingatannya. 

Dan jangan lupa selalu bebricara kepada pelanggan bagaiamna hidangan yang ia hidangkan menurutnya apa ada yang kurang atau sudah pas untuk dan jika boleh kalian sebagai barista memberi sebuah resep khusus yang kali beri untuk pelanggan agar pelanggan terasa sangat dihormati berada di coffeeshop kamu dengan begitu kamu bisa mulai berbicara yang mendalam dan mungkinsaling mutual media sosial masing masing siapa tahu dari hanya obrolan biasa dia dapat menolongmu dikemudian hari. 

Menurut mereka yang telah lama di dunia kopi mengatakan bahwa "menjadikan seorang pelanggan sebagai teman adalah suatu bentuk membangun chemistry agar pelanggan bisa tertarik untuk kembali, entah itu selanjutnya relasi mejadi sebuah bonus" ujar Okbari, jika menurut Raja "Kedekatan antara Barista dengan pelanggan sebuah bentuk dari upaya peningkatan penjualan karena disana mungkin bida terjadi reapeat order di waktu yang sama atau waktu yang akan datang".

Banyak Sekali anak muda jaman sekarang yang tergiur untuk menjadikan profesi ini smapingan mereka dilihat dari sisi apa yang akan ia dapat dan waktu yang cukup flesibel. 

Kenyataan yang diharapkannya memang benar apa adanya yang dihasilkan dari trend ini adalah sebenarnya bukan untuk menjadi seorang baristanya namun mereka memilih karena fashion untuk tampil di tempat tempat yang sering kali ditemui banyak orang, balik lagi selebihnya itu bukan menjadi kan barista lebih ke how make a barista good for you ? namun lebih ke "aku ingin terlihat tampil di banyak orang dan aku diakui oleh banyak orang". 

Jadi kini menjadi barista dapat digolongkan menjadi 2 bagaian yaitu barista yang hanya ingin karena "make I look so stylish or trendy" dan menjadikan barista adalah hal yang mereka seriuskan.

Namun dibalik semua kesenangan menjadi barista, baristapun harus siap dengan ketidak senangannya menjadi barista. Ada kalanya ia dihadapkan oleh pelanggan yang memiliki request order maka dai itu attitude diutamakan, nada bicara harus kita perhitungkan agar pelanggan tetap nyaman untuk berkomunikasi, dalam hal ini selain attitudepun skill harus mempuni dalam melayani pelanggan. Sebagai barista harus tetap menyedikan apa yang pelanggan mau dengan menghidangkannya dengan sebaik mungkin.

Segela kerumitan menjadi seorang barista telah dijelaskan, ternyata ada juga tempat pelatihan untuk menjadi seorang barista dimulai dari yang bersertiikasi hingga ke seminar seminar ataupun bahkan dengan teman sendiri yang telah lebihlama di bidang coffee. Ketika basic sudah kiat penuhi ketika attitude kiat dikatakan cukup untuk terjun ke dunia professional dapat dikatakan seseorang itu sudah siap untuk menjadi seorang barista.

Seorang barista baru pasti langsung memilih tempat coffeshop ang paling bagus yang paling fancy untuk tempat dia bekerja menjadi barista baik itu part time atau full time namun alangkahlebih baikny amindsetnya sedikit bergeeser dari yang cmemilih menjadi barista di suatu coffeeshop karena coffeshopnya bagus bergeser manjadi bekerja di coffeshop manapun dapat mejadikan coffeshop itu bagus karena ada kamu di dalamnya menjadi seorang barista.

Muncul kembali sebuah perdebatan karena banyaknya coffeeshop lalu manakah yang disebut coffeshop. Coffeshop dapat dikatakan coffeeshop kalau dia menjual produk kopi, jika dia idealis terhadap namnaya dia akan tetap mempertahankan hanya menjual kopi saja namun jika dia bergerak bukan hanya segment tertentu naun ia bergerak sebagai industry dia akan memilih untuk menjual produk pelengkap dari sebuah kopi.

Rasa dari kopipun dapat bervariasi, tergantung cara mereka membuatnya dan dengan apa mereka membuatnya. Semua yang layak dihidangkan adalah sebuah kopi yang enak. Nmaun enak disini terlalu subjektif karena enak itu tergantung selera masing masing yang menikmatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun