Mohon tunggu...
Yoyo
Yoyo Mohon Tunggu... Buruh - Lorem ipsum dan lain-lain seperti seharusnya

Tour leader. Pengamat buku, kutu buku, penggila buku dan segala hal yang berbau buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sedikit tentang Hari Waisak

11 Mei 2017   10:45 Diperbarui: 11 Mei 2017   11:28 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melihat dia salah tingkah seperti itu, saya jadi kasihan padanya. Dan entah karena apa, saya merangkul leher Fuad dan mencium pipinya, “It’s okay. Saya nggak marah kok.”

“Thanks, Yo. Besok saya anter kamu ke vihara, ya?”

“Kamu kan islam masa pergi ke vihara?” tanya saya heran dengan ajakannya.

“Memang saya islam, lantas kenapa kalo saya pergi ke vihara sama kamu?

“Emang kamu nggak takut dibilang munafik atau dibilang kafir sama orang lain?”

“Stop! Kita nggak usah bahas itu. Cuma Tuhan yang berhak memunafikkan dan mengkafirkan manusia. Okay besok kamu saya jemput. Kita ke vihara bareng-bareng.”

“Thanks, Fuad.” kata saya tersenyum.

“Selamat Hari Raya Waisak, Yoyo.” kata Fuad juga sambil tersenyum manis sekali.

Selamat Hari Raya Waisak juga buat seluruh teman-teman yang merayakan. Budha bless you.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun