Mohon tunggu...
YOSUA YOGA SETYAWAN
YOSUA YOGA SETYAWAN Mohon Tunggu... OBSERVER

Saya adalah pemikir sederhana namun kreatif, selalu mencari cara unik dalam memahami dan merespons setiap fenomena kehidupan. ✨

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pergeseran Penjualan dari E-Commerce ke Live Stream: Shopee Live dan Tiktok Live Paling diminati

16 September 2025   10:01 Diperbarui: 16 September 2025   10:01 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Live Streaming (Sumber: Keeppack)

Belanja dan berjualan online kini telah menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia. Akses internet yang semakin mudah membuat konsumen memiliki kebiasaan baru dalam menemukan dan membeli produk, tidak lagi hanya lewat katalog e-commerce, tetapi juga melalui interaksi langsung lewat live shopping.

Tren ini semakin terlihat jelas dalam survei yang dilakukan oleh Jakpat bertajuk All About Online Selling Habit. Survei tersebut melibatkan 184 responden yang seluruhnya aktif menggunakan fitur live shopping untuk mempromosikan produk mereka pada 19--20 Maret 2024. Hasilnya menunjukkan adanya pergeseran signifikan dari pola penjualan tradisional berbasis e-commerce ke arah penjualan berbasis siaran langsung.

Shopee Live Paling Populer, TikTok Live Terus Menguat

Dari hasil survei, Shopee Live menjadi platform live shopping paling banyak digunakan, dengan 57% penjual online memilihnya sebagai media utama. "Enam dari sepuluh penjual online melakukan siaran langsung dengan Shopee Live," tulis Jakpat dalam laporannya. Shopee Live dianggap lebih unggul dalam menghasilkan transaksi penjualan langsung, sehingga banyak pelaku usaha menjadikannya platform favorit.

Di posisi kedua, TikTok Live dipilih oleh 49% responden. Meskipun persentasenya sedikit lebih rendah dibanding Shopee, TikTok Live disebut lebih efektif dalam mendatangkan pengunjung. Hal ini wajar mengingat kekuatan utama TikTok adalah algoritma kontennya yang mampu mendorong jangkauan audiens lebih luas, termasuk bagi penjual yang baru memulai.

Platform Lain: Instagram dan Facebook Masih Dipertimbangkan

Selain dua pemain utama tersebut, beberapa platform lain juga digunakan meskipun dengan angka lebih rendah. Instagram Live digunakan oleh 22% responden, sedangkan Facebook Live mencapai 21%. Kedua platform ini cenderung lebih difokuskan sebagai media promosi atau interaksi komunitas, bukan sebagai kanal transaksi utama.

Sementara itu, Tokopedia Live menempati posisi terakhir dengan hanya 18% responden yang memanfaatkannya. Rendahnya angka ini menunjukkan bahwa Tokopedia masih belum mampu bersaing dalam mengembangkan fitur live shopping seperti para kompetitornya.

Pergeseran Pola Konsumsi dan Peluang bagi UMKM

Data Jakpat menunjukkan bahwa live shopping bukan sekadar tren sementara, melainkan pergeseran nyata dalam pola konsumsi masyarakat digital. Interaksi secara langsung antara penjual dan pembeli menciptakan kepercayaan, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal, sekaligus mendorong keputusan pembelian secara cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun