Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU dan Kemajuan yang (Masih) Semu

19 Agustus 2025   16:11 Diperbarui: 19 Agustus 2025   16:11 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menjalani musim 2024-2025 yang berantakan, Manchester United menyambut musim 2025-2026 dengan penuh optimis. Maklum, persiapan pramusim mereka cukup oke, dan ada tiga penyerang baru berprofil menarik yang bergabung, yakni Matheus Cunha (Brasil), Bryan Mbeumo (Kamerun) dan Benjamin Sesko (Slovenia).

Cunha dan Mbeumo sama-sama sudah teruji di Liga Inggris, masing-masing bersama Brentford dan Wolves. Sesko cukup bersinar di Bundesliga Jerman bersama RB Leipzig.

Dengan total harga transfer mencapai lebih dari 200 juta pounds, MU terlihat seperti mendapat trisula baru. Performa tim asuhan Ruben Amorim di pramusim pun seperti memberi kesan menjanjikan.

Masalahnya, kesan menjanjikan itu terlihat kacau, tepat saat kompetisi Liga Inggris dimulai, akhir pekan lalu. Meski bermain dominan saat menjamu Arsenal di Old Trafford, Harry Maguire dkk terlihat buntu saat menyerang.

Pertahanan gerendel ala Arsenal, plus performa hebat kiper David Raya, langsung membuat "hype" tinggi soal trisula lini depan Setan Merah hancur berantakan.

Cunha dan Mbeumo memang cukup tajam, tapi mereka buntu di hadapan tembok pertahanan Arsenal. Sesko baru tampil di babak kedua, menggantikan Mason Mount yang dipasang sebagai "false nine", tapi bomber jangkung itu masih belum klik dengan klub barunya.

Di lini belakang, The Red Devils masih punya titik lemah sama dengan musim lalu, yakni bola umpan silang, termasuk dari sepak pojok. Terbukti, mereka kebobolan dari situasi umpan silang sepak pojok, setelah Riccardo Calafiori meneruskan umpan Declan Rice.

Meski ada pro-kontra yang menyoroti proses terjadinya gol, karena dinilai kontroversial (khususnya oleh Manchunian) satu gol dan kekalahan 0-1 dari Arsenal sudah cukup menjelaskan, kemajuan tim di fase pramusim masih bersifat semu, karena belum teruji di partai resmi seperti Liga Inggris.

Kalau melihat bagaimana situasi Bruno Fernandes dkk secara utuh, kedatangan trio penyerang baru tidak membuat situasi langsung berubah. Malah, ini terlihat seperti strategi kamuflase, dari berbagai masalah yang belum beres.

Lini belakang masih ringkih, dan lini tengah belum optimal. Dengan situasi seperti ini, sebanyak apapun gol yang dicetak para penyerang, percuma saja.

Jangan lupa, trio lini depan yang dielu-elukan Manchunian juga akan diinterupsi dengan absensi Mbeumo di bulan Desember dan Januari, karena Timnas Kamerun lolos ke Piala Afrika 2025.

Tak cukup sampai disitu, klub juga masih kesulitan melepas Antony dan Jadon Sancho yang bergaji mahal, begitu juga dengan Rasmus Hojlund yang flop. Jadi, belum saatnya rasa optimis melambung tinggi.

Dari segi sistem permainan, gaya main menyerang ala Ruben Amorim juga masih punya titik lemah cukup fatal. Dengan bermain terbuka, kiper dan pertahanan tim secara umum rawan dijebol, sekalipun tim lawan hanya membuat sedikit peluang dan bermain kurang menggigit, seperti dilakukan Arsenal.

Dengan kelemahan seperti itu, jangankan Onana dan Bayindir, kiper sekelas Emiliano Martinez atau Gianluigi Donnarumma sekalipun akan terlihat tampil jelek dan rawan menjadi spesialis blunder berikutnya. Ini bukan masalah soal "siapa kipernya" tapi "bagaimana sistemnya".

Terlepas dari pro-kontra soal kontroversi gol Arsenal, kekalahan dan respon MU setelahnya masih menunjukkan, mereka masih belum melangkah sejauh yang orang kira, karena masih terkesan naif.

Bukan berarti United tak boleh main cantik, tapi kalau mereka terlanjur terbiasa kalah dengan situasi "mati dalam keindahan" (meminjam istilah Romo Sindhunata) dalam frekuensi terlalu sering, rasanya musim 2025-2026 masih akan terasa sulit buat Setan Merah.

Akankah?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun