Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Muda, Kembali ke Mode Setelan Pabrik

31 Juli 2025   00:45 Diperbarui: 31 Juli 2025   00:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Celakanya, kelemahan ini juga menunjukkan, sebagian besar pemain Timnas U-23 belum cukup cerdas secara taktis, karena rawan kena provokasi lawan.

Jadi, ketika Vietnam bermain nakal dengan mengulur waktu, ini adalah kontrastrategi paling masuk akal. Meski tidak banyak memegang bola, tim asuhan Kim Sang Sik mampu mengendalikan situasi, khususnya setelah mencetak gol.

Di sini, bukan berarti saya membenarkan strategi nakal Tim Bintang Emas di Stadion Gelora Bung Karno, tapi inilah cara paling umum yang bisa dilakukan. Kalau Indonesia berada di posisi unggul, strategi nakal yang sama pasti akan dilihat secara berbeda.

Dengan kualitas aktual seperti ini, ditambah ekspektasi tinggi publik sepak bola nasional, wajar kalau PSSI belakangan masih getol mencari pemain diaspora di luar negeri, yang sudah terbukti cukup membantu di level Asia.

Hanya saja, langkah realistis PSSI ini juga menjadi sebuah sinyal lampu kuning. Jika pemain diaspora Indonesia sampai sebegitu dibutuhkan, bahkan di level Asia Tenggara, hanya untuk menaikkan kualitas tim dan tetap kompetitif, ada satu pertanyaan yang mungkin terdengar kejam, tapi perlu ditanyakan.

Apa kualitas aktual pembinaan pemain, dan pemain lokal yang dihasilkan sudah segawat itu?

Hanya PSSI dan pihak-pihak terkait cukup tahu dan bisa menjelaskan, setidaknya untuk saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun