Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Status STY dan Lagu Lama PSSI

4 Februari 2024   13:51 Diperbarui: 4 Februari 2024   20:16 3471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok PSSI via Kompas.com)

Tim yang ada sekarang saja, sebenarnya masih dalam proses pembangunan. Ada beberapa pemain diaspora Indonesia yang baru akan bergabung, dan ada yang masih dipantau.

Akan aneh kalau tim yang sebenarnya belum jadi, malah dianggap sudah jadi, dan bisa diwariskan ke pelatih baru. Kalau pelatih baru sama-sama pernah melatih di Piala Dunia dan Piala Asia, mungkin harapan maju masih ada.

Ada standar level yang sama, kalau perlu lebih baik, dan rencana yang konsisten. Tapi, berhubung PSSI kadang punya sudut pandang ajaib, dan kualitas liganya masih jalan di tempat, tak banyak yang bisa diharapkan.

Cara pandang mereka masih cenderung bergaya amatir, karena masih menunggu kontrak sang pelatih habis. Padahal, tak perlu menunggu waktu habis untuk memperpanjang kontrak pelatih.

Tak perlu baper juga kalau pelatih yang bersangkutan menjalin kontak dengan tim lain, entah klub atau negara. Etikanya memang membolehkan demikian, khususnya kalau si pelatih sudah masuk bulan akhir masa kontrak.

Siapa suruh memperpanjang kontrak dengan jangka waktu pendek?

Malah, ketika pelatih klub Liga 1 seperti Stefano Cugurra (Brasil, Bali United) dan pelatih lokal seperti Fakhri Husaini masuk nominasi kandidat pelatih Timnas Indonesia, gelagat kepergian Shin Tae-yong jelas bukan gosip belaka.

Apalagi, gaji sang pelatih yang berkisar di angka 13,5 miliar rupiah per tahun adalah angka yang tidak sedikit untuk ukuran PSSI, yang biasanya tak terlalu royal soal gaji pelatih.

Pelatih yang dipilih pun cukup banyak yang sebelumnya melatih di Liga Indonesia atau Asia Tenggara. Padahal, untuk sekelas tim nasional, kualitas pelatihnya harus lebih baik, kecuali Timnas Indonesia hanya berhadapan dengan tim sekelas San Marino atau Gibraltar.

Berhubung kesempatan untuk "menghemat" anggaran gaji terbuka, kenapa tidak?

Jadi, normal kalau nanti Shin Tae-yong pergi, jika satu saja target PSSI tak tercapai, dan penggantinya datang dari liga domestik. Pelatih juara Euro U-21 sekelas Luis Milla saja dulu diganti dengan Simon McMenemy yang sukses juara liga bersama Bhayangkara FC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun