Pada Pekan ke 15 EPL, Minggu (3/12, WIB), tersaji dua laga yang serupa tapi tak sama. Kedua laga itu adalah, Arsenal Vs Manchester United, dan Manchester City Vs West Ham United. Serupa, karena kedua laga ini mempertemukan dua tim asal kota London dan Manchester, yang sama-sama dimenangi Duo Manchester. Selain itu, laga ini sama-sama menyajikan pertarungan, antara tim bergaya main agresif versus defensif.
Tapi, meski sekilas tampak serupa, pada prosesnya kedua laga ini tak sama. United, yang bertandang ke markas Arsenal, berada dalam posisi nyaman sejak awal laga. Karena, meski bermain sangat defensif mereka sukses mencetak dua gol cepat, di menit awal laga. Alhasil, mereka bisa menjalani laga dengan lebih tenang, dan pulang membawa poin penuh, berkat kemenangan 3-1 yang mereka raih atas Arsenal.Â
Tapi, kemenangan ini harus dibayar, dengan absennya Paul Pogba di laga berikutnya, akibat terkena kartu merah. Padahal, di laga ini, Pogba berhasil mencatat dua assist, untuk gol yang dicetak Antonio Valencia dan Jesse Lingard. Satu gol United lainnya dicetak Jesse Lingard, hasil assist Anthony Martial. Gol Arsenal dicetak Alexandre Lacazette.
Sedangkan, meski bermain di kandang sendiri, Manchester City harus berjuang keras. Karena, West Ham bermain sangat defensif. Pertahanan West Ham semakin rapat, saat mereka sukses mencuri gol lewat Angelo Ogbonna. Beruntung, kesabaran City dalam menyerang berbuah manis, setelah gol Nicolas Otamendi dan David Silva di babak kedua, memastikan City menang 2-1. Hasil ini, menjadi kemenangan ke 13 beruntun City di EPL. Dengan kemenangan ini, City (posisi 1, nilai 43), sukses menjaga jarak dengan United (Posisi 2 nilai 35).
Melihat karakteristik lawan, yang dihadapi Duo Manchester ini, saya melihat kedua laga ini sebagai "Simulasi Derby Manchester". Kebetulan, laga Derby Manchester akan dihelat di Old Trafford, Minggu (10/12) mendatang. Mengingat posisi kedua tim di klasemen sementara EPL laga ini akan cukup krusial.
Bagi United, laga melawan Arsenal, adalah simulasi ideal jelang menghadapi City. Karena, Arsenal bergaya main agresif seperti City. Dari sini, terlihat jelas, United akan berusaha main seefektif mungkin, guna menghadapi gelombang serangan City. Hanya saja, meski akan bermain di kandang sendiri, absennya Paul Pogba akan jadi satu masalah tersendiri.
Bagi City, laga melawan West Ham, adalah simulasi ideal jelang menghadapi United. Karena, West Ham bergaya main defensif seperti United. Dari sini, City jelas akan berusaha mendominasi laga sejak awal, dan bermain sabar saat melawan United. Hanya saja, City tetap harus mewaspadai efektivitas serangan United, dan atmosfer intimidatif khas stadion Old Trafford.
Setelah sama-sama sukses melewati laga "Simulasi Derby Manchester" di EPL, menarik ditunggu, bagaimana aksi Duo Manchester di laga "Derby Manchester" yang sesungguhnya, Minggu (10/12) mendatang. Tim manakah yang akan unggul?
