Mohon tunggu...
Yosh Widyawan
Yosh Widyawan Mohon Tunggu... Guru - 🇮🇩

☕ Sekedar penikmat rasa, kata dan makna📝

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memandang Ombak

25 Mei 2021   13:06 Diperbarui: 25 Mei 2021   13:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.pixabay.com

Mengalir sejauh ini searah hilir

Berkali terbentur jalur, entah terkilir

Terseok terombang-ambing, tetap bergulir

Entah, lelahkah raih bayangan di depan yang terukir

Biarlah riak bergemuruh riuh teriak

Melebur di kedalaman, bergumul sesak

Mata hening, diam memandang ombak

Hembusan angin menggoyang tarian koyak

Seberapa keras deburan menghantam karang

Berderai meresap, sekuat apa mencengkeram pasir pantai

Biarlah segala makhluk menggeliat riang, meski pecah keheningan

Semoga tetap ada nyiur melambai, bawa kesejukan damai.

YW,25 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun