Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Reshuffle Kabinet Prabowo Sebuah Pembelajaran Politik

19 September 2025   08:24 Diperbarui: 19 September 2025   08:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presiden Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Djamari Chaniago Jadi Menko Polhukam (Sindotime.com)

Presiden Prabowo Subianto memberikan kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan (Hor) untuk Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago dan eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, pada Rabu (17/9/2025).

Pengantar

Saya coba-coba saja menulis tentang politik. Selama ini saya jarang sekali bahkan kalau mau jujur saya takut menulis tentang sebuah pandangan politik. Selain karena bukan bidangnya saya, tetapi juga karena politik itu selalu abu-abu.

Saya terdorong untuk memberikan pandangan pribadi sehubungan dengan reshuffle Kabinet Merah Putih beberapa waktu lalu. Ini saya sebut sebagai ranah politik ya betul politik. Seringkali orang memandang politik dengan sebelah mata. Artinya selalu secara negatif. Sebab dalam politik, yang hitam bisa jadi putih, dan yang putih bisa jadi merah.

Bahkan mendiang Uskup Anton Pain Ratu, mantan Anggota DPR GR di tahun 1970-an yang selalu digelar 'Uskup Politik' mengatakan politik itu selalu berubah-ubah. Pagi lain, sore lain.  Ia tidak selamanya putih, melainkan abu-abu.

Reshuffle Kabinet: Ada Pembelajaran yang baru: Lawan menjadi Kawan

Reshuffle Kabinet Merah Putih yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada, Rabu,  17 September 2025 melalui Keputusan Presiden (Keppres), Nomor 96/P Tahun 2025 menyisakan satu nama yang mengejutkan publik yaitu Djamari Chaniago.

Prabowo menunjuk Djamari  Chaniago menjadi  Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Sebuah keputusan yang  bukan main-main. 

Sebab jabatan Menkopolkam sebuah jabatan yang mentereng dan paling menentukan dalam kabinet merah putih. Selain itu, sebuah penunjukkan yang penuh tanda tanya. Ini baru keputusan politik!

Sebab ada kejutan baru dalam penunjukkan itu.  Semua orang tahu siapakah Djamari Chaniago itu? Ia bukanlah  figur baru dalam perjalanan panjang karier politik militer Prabowo.  Bahkan Peneliti Senior Swarna Dwipa Institute (SDI), Tino Rahardian menyebutnya  bagian dari "luka lama" yang penuh sejarah.

Semua orang tahu Djamari Chaniago merupakan purnawirawan jenderal TNI  lulusan AKABRI tahun 1971. Tiga tahun di atas Prabowo dan Sjafrie yang merupakan lulusan 1974.

Bukan hanya itu. Chaniago juga diketahui merupakan salah satu perwira tinggi yang pada tahun 1998, duduk di kursi Sekretaris Dewan Kehormatan Perwira (DKP) Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), sebuah institusi yang pernah memutuskan tentang pemberhentian Letnan Jendral Prabowo Subianto dari dinas militer di tengah gejolak reformasi.

Dewan Kehormatan Perwira (DKP) memutuskan Prabowo terbukti melakukan pelanggaran dan terlibat dalam operasi penculikan sejumlah aktivis pada tahun 1997-1998, tulis CNN Indonesia dalam Breaking News, Rabu (17/9/2025).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun