Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pelaksanaan Apel Hardiknas 2025 di Perbatasan Timor Leste dan Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Berkualitas

3 Mei 2025   11:07 Diperbarui: 3 Mei 2025   11:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Meriah tarian kolosal dalam perayaan hari pendidikan nasional di batas Negeri. (RRI Atambua/ Kristiandy Mau) 

Hakikat Pendidikan 

Menteri mengingatkan akan hakikat pendidikan sebagai proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Dan secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai  homo educandum (makhluk berpendidikan), yang bertujuan menguasai ilmu pengetahuan, memiliki ketrampilan dan berbagai kecerdasan material dan spiritual.

Pendidikan sebagai Prioritas

Pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam Asta Cita keempat. Untuk itu berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan hingga berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.

Selain itu Kemendikdasmen RI bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan  kesejahteraan guru.

Upaya-Upaya Konkret

Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, ada langkah-langkah konkret yang telah dibangun untuk membangun layanan pendidikan yang bermutu, yakni:

a.   Secara Manajerial, memperbaiki tata kelola, pembinaan dan kinerja guru.

b.   Secara Kurikuler, menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), Pembelajaran Koding, dan Kecerdasan Artifisial (AI).

c.   Secara Paedagogis, untuk membentuk karakter melalui kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yaitu Bangun Pagi; Beribadah; Berolahraga; Makan Sehat dan Bergizi; Gemar Belajar; Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.

Ilustrasi Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, saat menyampaikan amanat pada Hardiknas 2025 di Kabupaten Belu (Foto: Weren/Batastimo
Ilustrasi Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, saat menyampaikan amanat pada Hardiknas 2025 di Kabupaten Belu (Foto: Weren/Batastimo

Implikasinya di Kabupaten Belu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun