Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kota Terpadu Mandiri Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

16 Januari 2024   12:06 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:16 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  (sumber: Suara NTB)

Konsep pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) berawal dari gagasan pengembangan kawasan perbatasan.  Mengapa justru ide dasar inilah yang mau dikembangkan pemerintah dengan menggandeng sektor swasta? 

Sebab disadari betul bahwa kawasan perbatasan itu memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah, seperti potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambangan dan parawisata. 

Namun potensi-potensi tersebut belum didayagunakan secara optimal. Kendala yang dihadapi adalah masih terbatasnya ketersediaan tenaga kerja dan modal untuk mendukung pengelolaan potensi sumberdaya alam tersebut.

Sementara itu dirasakan bahwa tingkat kepadatan penduduk di kawasan perbatasan itu pada umumnya masih sangat rendah dengan persebaran penduduk yang tidak merata.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut konsep Kota Terpadu Mandiri digelontorkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dalam Renstra 2010-2014.


Dalam rencana strategis Kementrian Nakertrans RI  itu akan membangun 12 kawasan transmigrasi di  perbatasan Indonesia, dimana ke-12 kawasan ini dijadikan sebagai  embrio Kawasan Perkotaan Baru di daerah perbatasan. 

Sebagai orang NTT saya sangat bersyukur karena di antara 12 kawasan itu, pemerintah Indonesia memberi perhatian khusus bagi Nusa Tenggara Timur yang sering diplesetkan dengan Propinsi Nanti Tuhan Tolong itu tiga (3) kawasan yaitu Batutua Nusamanuk Rote Ndao; Tanglapui Alor; dan KTM Ponu Timor Tengah Utara. 

Moga-moga penentuan Ponu sebagai Kota Terpadu Mandiri bisa memberi efek kemajuan bagi wilayah ini dan sekitarnya.

Ponu Kota Terpadu Mandiri 

Ponu itu adalah nama sebuah kota kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tepatnya Ponu merupakan ibukota kecamatan Biboki Anleu yang terletak di kawasan pantai utara, Timor.

Sejalan dengan penetapan Ponu sebagai salah satu kawasan terpadu perbatasan oleh Pemerintah Pusat tahun 2008, Pemerintah Kabupaten TTU bertekad menjadikan Ponu Kecamatan Biboki Anleu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.  Hal ini kemudian direalisasikan pada tahun anggaran 2008 s/d 2017  dengan membangun Ponu menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM). 

Sesuai rencana awal, program KTM itu dimaksudkan untuk membangun sebuah kota mandiri yang merupakan pusat kegiatan dan pengembangan perikanan, pertanian, peternakan, kehutanan,perkebunan dan pariwisata bahari.

Dengan pengembangan sektor-sektor terkait itu memang diharapkan KTM Ponu ini bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi industri baru yang ada di kawasan pantai utara yang didukung oleh Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT). 

Ilustrasi Kota Mandiri (sumber: detikcom)
Ilustrasi Kota Mandiri (sumber: detikcom)

Bagaimana mengembangkan Ponu menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Untuk semakin menjadikan KTM pusat pertumbuhan ekonomi memang gampang-gampang sulit. Tidak bisa seperti ibarat membalik telapak tangan. Mengapa? Karena Ponu sebuah kawasan di pantai utara yang sangat luas mencapai 2000 hektar, dengan pertumbuhan penduduk yang sangat rendah. 

Apalagi sebagian besar penduduk di kawasan itu adalah para transmigran yaitu para pendatang baru pada tahun 1999 dari bekas Propinsi Timor-Timur yang kini sudah menjadi Negara Republik Demokratik Timor Leste. Boleh dikatakan sebagai kawasan pengungsi. Karena itu sangat membutuhkan intervensi yang lebih besar.

Untuk menjadikan KTM pusat pertumbuhan ekonomi, maka  setidaknya ada tiga upaya agar cita-cita KTM sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan bisa terwujud, yakni:

1.    Lebih gencar lagi mengembangkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan industri kecil disertai 

       pembangunan fasilitas penunjang KTM.

2.   Perlunya pengembangan pemukiman baru terdekat sebagai pusat pengembangan pertanian khususnya agropolitan sehingga 

       dapat menggerakkan arus ekonomi di kawasan pantai utara, melalui usaha persawahan.

3.   Mengembangkan Wini sebagai Satuan Kawasan Pemukiman  yang berfungsi utama sebagai kota satelit untuk mendorong suatu  

       pemukiman perkotaan kecil dan kota pelabuhan untuk pengembangan perikanan, industri, peternakan dan pertanian lahan 

       kering. 

Mudah-mudahan dengan menggenjot ketiga upaya di atas dapat mempercepat terwujudnya KTM sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan pantai utara dan khususnya mempercepat terwujudnya Ponu sebagai Kawasan Perbatasan yang produktif.

Semoga bermanfaat.

Atambua, 16.01.2024

Sumber bacaan:

https://spiritentete.blogspot.com/2008/03/ponu-jadi-pusat-pertumbuhan-ekonomi-ttu.html

https://news.republika.co.id/berita/lvea39/pemerintah-bangun-12-kota-transmigrasi-di-perbatasan

https://kupang.antaranews.com/berita/17496/ntt-jadi-model-pengembangan-kerja-sama-dengan-investor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun