Sesuai rencana awal, program KTM itu dimaksudkan untuk membangun sebuah kota mandiri yang merupakan pusat kegiatan dan pengembangan perikanan, pertanian, peternakan, kehutanan,perkebunan dan pariwisata bahari.
Dengan pengembangan sektor-sektor terkait itu memang diharapkan KTM Ponu ini bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi industri baru yang ada di kawasan pantai utara yang didukung oleh Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).Â
Bagaimana mengembangkan Ponu menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Untuk semakin menjadikan KTM pusat pertumbuhan ekonomi memang gampang-gampang sulit. Tidak bisa seperti ibarat membalik telapak tangan. Mengapa? Karena Ponu sebuah kawasan di pantai utara yang sangat luas mencapai 2000 hektar, dengan pertumbuhan penduduk yang sangat rendah.Â
Apalagi sebagian besar penduduk di kawasan itu adalah para transmigran yaitu para pendatang baru pada tahun 1999 dari bekas Propinsi Timor-Timur yang kini sudah menjadi Negara Republik Demokratik Timor Leste. Boleh dikatakan sebagai kawasan pengungsi. Karena itu sangat membutuhkan intervensi yang lebih besar.
Untuk menjadikan KTM pusat pertumbuhan ekonomi, maka  setidaknya ada tiga upaya agar cita-cita KTM sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan bisa terwujud, yakni:
1. Â Â Lebih gencar lagi mengembangkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan industri kecil disertaiÂ
    pembangunan fasilitas penunjang KTM.
2. Â Perlunya pengembangan pemukiman baru terdekat sebagai pusat pengembangan pertanian khususnya agropolitan sehinggaÂ
    dapat menggerakkan arus ekonomi di kawasan pantai utara, melalui usaha persawahan.
3.  Mengembangkan Wini sebagai Satuan Kawasan Pemukiman  yang berfungsi utama sebagai kota satelit untuk mendorong suatu Â