Mohon tunggu...
Yons Achmad
Yons Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat Komunikasi

Yons Achmad.Kolumnis dan Pengamat komunikasi. CEO Komunikasyik.com.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Komunikasi Empati Covid-19

13 April 2020   08:22 Diperbarui: 24 Desember 2023   16:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara, dalam psikologi komunikasi, empati ini tentu selaras dengan asal katanya Einfuhlung yang semula dipakai oleh psikolog Jerman. Dimaknai secara harafiah dengan merasa terlibat (felling into). 

Dalam praktiknya, empati ini bukan dimaknai dengan banyak bicara dan beretorika, tapi dihubungkan dengan persepsi dan kemampuan orang (terutama pejabat publik) untuk lebih banyak mendengarkan suara publik.

Kini saatnya, komunikasi empati kita diuji. Warga (publik) dan media sudah memberikan contoh yang cukup bagus dengan memberikan empati dalam wujud membangun harapan dan optimisme. 

Langkah yang sama dari pemerintah ditunggu kehadirannya. Caranya sederhana, dengan lebih banyak mendengar suara publik (warga) sehingga  beragam kebijakan terkait dengan pandemi Covid-19 juga berujung pada sebesar-besar kemaslahatan dan keselamatan publik, bukan sebaliknya. []

Yons Achmad. Praktisi Komunikasi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun