Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Dolittle", Film Keluarga yang Menghibur Namun Cenderung Mudah Terlupakan

15 Januari 2020   14:33 Diperbarui: 17 Januari 2020   15:26 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RDJ dalam Dolittle | Eksklusif Universal Pictures

Hasilnya cukup memuaskan meskipun tidak bisa dibilang yang terbaik. Sekadar cukup untuk bisa menambah daya gedor penceritaan yang dibutuhkan.

Eksklusif Universal Pictures
Eksklusif Universal Pictures
Dari sisi akting, Robert Downey Jr. jelas tidak perlu diragukan kemampuannya. Di sini ia mampu memberikan gambaran seorang dokter galau dan insecure, sekaligus memberikan aksen Welsh yang kuat. 

Sebuah usaha yang patut diapresiasi selain perubahan mimiknya kala berbahasa binatang. Di mana hal tersebut juga cukup berhasil me-refresh citra Tony Starknya yang sudah kadung menempel di benak penonton selama ini.

Antonio Banderas | Eksklusif Universal Pictures
Antonio Banderas | Eksklusif Universal Pictures
Sementara untuk aktor lainnya nampak tidak ada yang benar-benar spesial dalam menampilkan kemampuan aktingnya. Termasuk Antonio Banderas dan dua aktor muda yaitu Harry Collet dan Carmel Laniado. Padahal peran Antonio Banderas sejatinya masih bisa dimaksimalkan lebih lagi, alih-alih hanya muncul sekilas tanpa memberikan kesan apapun.

Pujian tentu saja patut disematkan kepada para pengisi suara binatang di film ini. Di mana para aktor cukup berhasil "menyembunyikan" identitas mereka untuk menjadi satu dengan karakter-karakter tersebut melalui suaranya.

Sorotan khususnya ada pada duet John Cena dan Kumail Nanjiani yang mampu menjadi scene stealer film ini berkat adu jokes mereka yang mampu mengocok perut. Ditambah dengan monolog Kevin si tupai(Craig Robinson), yang minim porsinya namun selalu efektif menghadirkan tawa kala muncul pada tiap adegannya.

Kumail Nanjiani yang tampil apik | Eksklusif Universal Pictures
Kumail Nanjiani yang tampil apik | Eksklusif Universal Pictures
Ya, porsi jokes disini cukup baik. Tidak terasa berlebihan, namun juga tidak terasa hambar kala berbagai punchline muncul untuk memberikan semacam twist dialog yang menggelitik.

Menyenangkan Namun Mudah Terlupakan
Sejatinya tak ada yang benar-benar baru dari segi penceritaan si dokter nyentrik yang bisa berbicara dengan binatang ini. Melihat setting waktu, tata kostum dan production design-nya, sedikit mengingatkan kita pada film bernuansa klasik sejenis layaknya Marry Poppins, Alice in Wonderland ataupun Charlie and The Chocolate Factory.

Unsur fairytale ala "sleeping beauty" yang dibawanya pun nampak biasa saja. Sehingga jelas, film ini memang ditujukan untuk audiens anak-anak dan keluarga yang memang ingin menghabiskan waktu dengan menonton film di bioskop bersama-sama.

Eksklusif Universal Pictures
Eksklusif Universal Pictures
Film ini memang masih cukup tertolong dengan deretan jokes yang tepat sasaran, baik dalam bentuk dialog maupun tingkah laku para binatang yang cukup menggelitik.

Hanya saja, jika jokes ini tidak ada rasanya film ini akan benar-benar terasa hambar dan datar karena jalan ceritanya sendiri yang tak terasa spesial ditambah transisi beberapa adegan yang agak kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun