Di ujung malam yang berat napasnya,
bendera terlipat menunggu hari,
angin membawa bisik doa
Baca juga: Jalan Menuju Timur
dari ladang, laut, dan lereng sunyi.
Langkah kaki para pejuang
menyentuh bumi dengan gemetar yakin,
peluru dan nyawa tak lagi dihitung,
Baca juga: Takdir yang bercanda
hanya satu kata yang tertanam: merdeka.
Baca juga: DePrEsI.
Di langit kelam, bintang-bintang bersembunyi,
tapi di dada rakyat, api tetap menyala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!