Mohon tunggu...
Yohanes Manhitu
Yohanes Manhitu Mohon Tunggu... Penulis - Murid abadi: penulis dan penerjemah

Saya adalah seorang penulis dan penerjemah dari Timor Barat (NTT) yang berdomisili di Yogyakarta. Bidang yang saya geluti adalah bahasa, sastra, sejarah, dan sosial budaya. Saya menulis dalam bahasa Indonesia, Dawan, Tetun Resmi (Timor-Leste), Melayu Kupang, Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, dan Esperanto. Silakan kunjungi blog khusus untuk karya tulis saya di http://ymanhitu-works.blogspot.com dan blog serba-serbi multibahasa saya di http://ymanhitu.blogspot.com. Salam,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nilai Sehelai Kehangatan

26 September 2020   04:09 Diperbarui: 26 September 2020   04:17 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pikist.com/free-photo-strfm

Oleh: Yohanes Manhitu

"Dingin..." bisik tubuhku yang diterpa dingin malam.

"Kubutuh kehangatan..." pinta kulitku yang menggigil.

Tapi kehangatan tak kunjung tiba hingga datang fajar.

Wahai dingin, mengapa kau siksa tubuh tak bersalah?

O kehangatan, kenapa kau enggan merangkul manja?

Mengapa pula kau biarkan malam lepas tak berbekas?

"Berapa harga sekilo kehangatan di toko antidingin?"

Tanya seorang pria kesal yang tersiksa dingin malam.

"Sekilo seharga satu ton cinta," kata seorang pelayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun