Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kamisikology (3): Tebak Kepribadian Lewat Majalah

20 Mei 2021   15:13 Diperbarui: 20 Mei 2021   15:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko majalah (foto: Pinterest).

Melalui sebuah majalah Kamisikology edisi kali ini mungkin bisa menebak kepribadian Anda.

Setelah absen hampir satu bulan lamanya, Kamisikology edisi ketiga hadir kembali dan semoga saja bisa menghibur para Kompasiners maupun Sones sekalian.

Pada dua edisi sebelumnya membahas kepribadian dari Kisah Cinderella dan Seekor Burung Biru, kali ini melalui halaman dari sebuah majalah.

Sebelum melangkah jauh, sekali lagi saya ingatkan jika artikel ini bertujuan hanya untuk hiburan saja dan belum tentu jawaban yang Anda pilih nanti menggambarkan kepribadian Anda yang sebenarnya.

BACA JUGA: Jaga Sikap dan Perkataan Jika Tak Ingin Viral di Sosial Media

BACA JUGA: Mengenang Suka-Duka Pengalaman Kerja Jadi Reporter

Namanya juga tebak-tebakan Psikology yang dilansir dari Kokology, jadi bisa benar bisa juga tidak, tapi kalo berdasarkan pengalaman pribadi yang saya jawab hampir sepenuhnya benar :D

Oke, tanpa langsung berlama lagi berikut adalah kisahnya dari sebuah majalah.

Kalian sedang berjalan di suatu tempat, lalu melewati toko buku, kemudian melihat sebuah majalah ternama dipajang oleh penjual.

Melihat majalah tersebut menarik, Anda pun kemudian membelinya lalu membacanya di sebuah kafe, tempat tujuan Anda ingin bersantai sejenak.

Nah, pertanyaannya adalah bagaimana cara Anda membaca majalah tersebut?

  1. Kalian Membaca semua majalah tersebut secara urut dari halaman awal sampai halaman akhir,
  2. Kalian membaca langsung di bagian yang kalian sudah tahu bakal seru dan menarik, tapi hanya membaca bagian itu saja.
  3. Membukanya secara random alias tak beraturan, melihat-lihat dan baru membaca jika ada yang terlihat seru.
  4. Selama bagian majalah itu tak berubah, Anda bakal membacanya secara berurutan seperti yang biasa Anda lakukan.

Khusus nomor empat saya jelaskan sedikit bagi yang mungkin saja tak mengerti.

Jadi misalnya majalah tersebut membahas artikel tempat wisata di halaman empat, maka Anda membaca itu dahulu, kemudian Anda terbiasa setelahnya membaca infotainment di halaman delapan, lalu membaca artikel kuliner di halaman dua, dan sebagainya.

Berikut adalah penjelasan dari jawaban yang Anda pilih:

Majalah mingguan bisa dibilang sebagai perwakilan dari tempat berkumpunya para usahawan seperti designer, penulis ternama, fotografer, dan juga editor majalah yang menuangkan pandangan mereka secara berbeda-beda.

Cara kalian membaca majalah bakal menunjukkan bagaimana cara kalian menghadapi keunikan pilihan, cara kalian merencanakan waktu dan juga mengatur keuangan.

1. Membaca dari Halaman Pertama

Untuk kalian yang memilih jawaban ini, kalian merupaan contoh orang yang sudah tahu bakal ke mana setiap uang yang bakal kalian gunakan untuk kebutuhan apa saja.

Dalam hal ini bukan berarti kalian terlalu takut dalam pengeluaran, hanya saja kalian merasa nyaman dan tenang jika sudah tahu dengan jelas akan segala sesuatu dalam segala hal.

Anda tidak suka kehilangan arah, jadi lebih baik Anda mengaturnya dengan baik jadi bisa mengetahui bagaimana hasilnya nanti.

2. Membaca Bagian yang Menarik Saja

Uang bisa meninggalkan lubang dalam dompet kalian. Artinya, jika kalian mempunyainya, maka kalian bakal memakainya untuk membeli hal yang menarik.

Jadi, jika berhasil menyimpan uang yang sudah cukup banyak, tak heran kalau kalian membeli sesuatu yang diinginkan, padahal belum tentu barang tersebut dibutuhkan.

Mungkin, yang menjawab nomor dua ini cukup banyak ya, apalagi di berbagai toko online banyak menawarkan hal menarik termasuk diskonnya :D.

3. Membaca Secara Acak dan Membaca yang Terlihat Seru

Kalian yang memilih jawaban ini bisa dibilang sebagai sosok yang sangat hemat, mungkin kalian sendiri juga sudah sadar jika kalian memang bukanlah orang yang boros.

Di pandangan orang lain, bisa saja kalian dianggap terlalu kaku atau pelit, namun kalian tidak menjadikan masalah besar.

BACA JUGA: Lucunya Negeri Ini: Maki-maki Dulu, Minta Maaf Kemudian

BACA JUGA: Inilah Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba? (YMK 6)

Jadi, kalian yang memilih jawaban ini lebih suka menyimpan uang untuk dipakai di masa depan atau jika benar-benar dibutuhkan saja.

Kalian tidak pernah tergoda untuk membeli barang atau makanan atau minuman yang sedang ramai dibicarakan karena memang sudah terbiasa untuk hidup hemat dan tidak boros.

Namun terkadang, kalian mungkin sesekali jika ingin menggunakannya bisa cukup banyak mengeluarkan keuangan kalian.

Tapi tak jadi masalah, biasanya kalo seperti ini mungkin saat sedang liburan atau memang ingin menghibur diri.

Toh, kalian melakukannya tidak sering dan masih punya banyak tabungan.

Jika memang ada diantara kalian yang seperti ini maka saya sangat salut ke kalian, pertahankan!

4. Membaca Sesuai Keinginan Tapi Sudah Anda Urutkan

Untuk yang satu ini, kalian mungkin bisa dibilang orang yang cuek. Dalam arti, kalian mengeluarkan uang tanpa memikirkan kehidupan kalian di masa mendatang.

Apalagi, jika di tempat tertentu kalian bisa mendapatkan bonus bisa jadi Anda semakin boros dalam mengeluarkan keuangan dan sulit berhenti.

BACA JUGA: Tolong Jangan Ambil Tulisanku!

BACA JUGA: Ketika Baper Hancurkan Magis: Maaf, Tolong, dan Terima Kasih

Jika sudah habis atau mengalami kebangkrutan, kalian bakal tetap memilih menggunakan barang yang ada brand ternama dan tetap tidak cemas akan masa depan.

Nah, itulah Kamisikology edisi ketiga, bagaimana Kompasianers dan Sones? Apakah ada yang benar-benar mirip atau tidak sama sekali?

Sekali lagi saya tekankan, artikel ini bertujuan untuk menghibur saja bukan benar-benar menebak kepribadian Anda.

Saya bukan seorang psikolog, tapi hanyalah manusia biasa yang memiliki passion menjadi penulis :D.

Jika ada yang mirip atau tidak, coba jawab di komentar ya pengalamannya seperti apa, salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun