Berbicara tentang perbankan modern, nama CIMB Niaga sering muncul bukan hanya karena digital banking mereka yang gesit, tapi juga karena konsistensi menjaga keberlanjutan. Di usianya yang ke-70, bank ini semakin menegaskan bahwa perjalanan panjang tidak hanya soal bisnis, tapi juga soal tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Langkah terbaru yang cukup menarik perhatian adalah penggunaan rooftop solar panel di beberapa fasilitas mereka. Dari laporan keberlanjutan 2024, CIMB Group mencatat pengurangan emisi signifikan lewat pemanfaatan energi terbarukan, termasuk di Indonesia. Ini bukan hal kecil, karena di industri keuangan jarang ada yang bicara panel surya, kebanyakan sibuk dengan angka-angka finansial. CIMB Niaga justru menghubungkan teknologi ramah lingkungan dengan operasional sehari-hari.
Namun keberlanjutan tidak berhenti di atap gedung. CIMB Niaga juga memperkuat posisi mereka dalam green financing atau pembiayaan berkelanjutan. Angkanya tembus miliaran rupiah untuk mendukung sektor-sektor ramah lingkungan. Produk keuangan hijau ini dibungkus dalam portofolio yang mereka sebut GSSIPS (Green, Social, Sustainable Impact Products and Services). Buat nasabah, ini berarti ada lebih banyak pilihan produk keuangan yang tidak cuma bicara untung, tapi juga memberi dampak pada bumi.
Di sisi lain, CIMB Niaga tetap sadar bahwa transisi menuju ekonomi rendah karbon penuh tantangan. Sektor-sektor padat emisi seperti energi fosil masih ada di daftar pembiayaan. Tapi komitmen net zero 2050 jadi jangkar, semacam janji bahwa setiap langkah kecil, mulai dari digitalisasi hingga inovasi produk, diarahkan untuk memperkecil jejak karbon.
Customer Experience yang Berubah Jadi Lebih Hijau
Yang menarik, keberlanjutan ini bukan sekadar jargon korporasi. Ada sentuhan nyata ke customer experience yang bisa dirasakan langsung oleh nasabah.
Lewat aplikasi OCTO Mobile, generasi muda kini lebih mudah mengakses produk investasi berkelanjutan, mulai dari reksa dana hingga tabungan emas digital hasil kerja sama CIMB Niaga dengan Pegadaian. Nasabah tidak perlu repot datang ke cabang, cukup lewat ponsel sudah bisa ikut berkontribusi dalam produk yang mendukung ekonomi hijau. Di sinilah muncul pengalaman baru: transaksi personal yang ternyata juga punya dampak sosial dan lingkungan.
Selain digital, kehadiran Digital Lounge juga menambah warna. Ruang-ruang modern ini bukan sekadar tempat urus transaksi, tapi juga representasi gaya hidup ramah lingkungan dengan konsep paperless dan efisiensi energi. Bagi nasabah, atmosfernya jauh dari kesan kaku bank konvensional. Ada rasa nyaman, modern, dan berkelanjutan yang menyatu dalam satu pengalaman.
Inklusi Keuangan dan Rasa Memiliki
Keberlanjutan di CIMB Niaga juga menyentuh aspek inklusi. Nasabah muda yang baru belajar mengelola uang bisa mencoba investasi lewat nominal kecil di OCTO Mobile. Dari tabungan emas hingga reksa dana, akses ini membuat mereka merasa menjadi bagian dari gerakan besar menuju keuangan berkelanjutan.
Tidak berhenti di situ, CIMB Niaga juga menekankan transparansi. Mereka rutin membuka laporan keberlanjutan ke publik dan melatih karyawan soal tata kelola serta antikorupsi. Bagi nasabah, hal ini menumbuhkan rasa aman sekaligus rasa memiliki: bahwa bank mereka berjalan dengan prinsip terbuka dan bertanggung jawab.
Dari ATM Pertama hingga Era Net Zero
