Mohon tunggu...
Yohana M.A.Bana
Yohana M.A.Bana Mohon Tunggu... Pengawas Kemenag Kota Kupang

Menulislah Sekarang,Sebarkan Inspirasimu ke Mata Dunia. ( Selamat datang di Blog ini,temukan artikel,cerita dan refleksi yang dirancang untuk memotivasi anda menulis dan berbagi ide-ide berlian dalam dunia. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan ini untuk menginspirasi dan menggerakkan perubahan melalui kata-kata).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Berharga dalam mengikuti LKLB

24 Maret 2025   13:53 Diperbarui: 10 April 2025   13:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6.Prof. Dr. haji Siti Ruhaini Dzuhayatin

 " Perempuan dan pendidik Indonesia berperan dalam membangun mentalitas inklusif melalui literasi keagamaan lintas budaya sejak dini. Mereka juga memperkuat keterilbatan kominitas untuk menumbuhkan saling percaya,menghargai nilai Pancasila, serta menanamkan tenggang rasa dan gotong royong."

7.Feedback Peserta Webinar di sampaikan oleh Ketua persatuan Wartawan Indonesia.

Webinar ini menjadi media bagi kita untuk memberi peran pentingterhadap para perempuan yang saya yakin setiap harinya menjalankan perannyadengan sangat baik dan bagus. Selam aini masih banyak peran Wanita kurang dihargai dan dipandang sebelah mata. Faktanya, Perempuan sering dijumpai melakukan pekerjaan yang sama beratnya dengan laki-laki, namun minim diapresiasi oleh Masyarakat sejak zaman dulu, seperti minimnya hak milik yang diberikan kepada kaum Perempuan atas hasil kerja kerasnya. Dengan webinar ini diharapkan Masyarakat dapat memberdayakan Perempuan dan menganggapnya setara dalam Pembangunan nusa dan bangsa.


Refleksi Pengalamanku dalam Webinar Internasional: Perempuan dan Pendidik sebagai Pilar Perdamaian

Kesan:

  • Mengikuti webinar internasional "Women and Educators as Pillars of Peace: Gender Equality in Building Social Cohesion" pada tanggal 6 Maret 2025 merupakan pengalaman berharga dan penuh wawasan. Kesempatan untuk belajar dari para narasumber berpengaruh dari berbagai negara, termasuk Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., memberikan perspektif yang mendalam tentang pentingnya peran perempuan dan pendidik dalam membangun perdamaian dan kesetaraan gender. Materi yang disampaikan memperkaya pemahaman saya tentang bagaimana agama dapat menjadi penguat martabat kemanusiaan.
  • Kegiatan ini di hadiri oleh  460 Kab/Kota, 25 Negara, 2631 peserta dan 2300 yang berhak menerima sertifikat.
  • Mengikuti LKLB Internasional pada tanggal 6 Maret 2025 merupakan pengalaman yang luar biasa dan berkesan. Bertemu dan berdiskusi dengan peserta dari 25 negara memberikan wawasan baru yang kaya akan keragaman budaya, sudut pandang, dan pendekatan terhadap berbagai isu global. Materi yang disampaikan oleh para narasumber sangat inspiratif dan membuka pemahaman lebih dalam mengenai topik-topik terkini. Suasana yang hangat dan kolaboratif menjadikan kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang pembelajaran, tetapi juga ruang untuk membangun jejaring internasional.perempuan dan bagaimana perempuan mampu memimpin dengan bijak.

Pesan:

  • LKLB Internasional ini memberikan pelajaran berharga bahwa kolaborasi global sangat penting dalam menghadapi tantangan masa kini. Diharapkan kegiatan serupa terus berlanjut agar semakin banyak individu yang dapat belajar, berbagi, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat internasional. Terima kasih kepada para penyelenggara, narasumber, dan seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Mari terus menjaga semangat belajar dan berkolaborasi tanpa batas.
  • Webinar ini menyadarkan kita bahwa perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender dan kohesi sosial membutuhkan kolaborasi lintas budaya dan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Penting bagi kita semua, baik laki-laki maupun perempuan, untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan dalam setiap aspek kehidupan, menjadikan agama sebagai penguat nilai kemanusiaan, dan berkomitmen membangun perdamaian yang inklusif.
  •  Semoga pengalaman ini dapat memotivasi lebih banyak Perempuan di Indonesia untuk maju. Terima Kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun