ESTRAGON Â Â Â Â Â : Who believes him?
VLADIMIR Â Â Â Â Â Â : Everybody. It's the only version they know.
Vladimir mengatakan bahwa salah seorang pencuri diselamatkan karena ia mengakui dosanya, oleh karena itu mereka juga harus mengakui dosa dosa mereka, namun Estragon tidak tahu dosa apa yang harus ia akui. Ia juga tidak begitu paham tentang siapa sang penyelamat itu. Estragon juga mengatakan bahwa injil itu ditulis oleh empat orang, tetapi mengapa hanya seorang yang bicara tentang kisah dua orang penjahat itu, bahkan Estragon mempersoalkan apa sebenarnya isi injil itu sendiri. Walaupun Vladimir dan Estragon merupakan orang yang tidak begitu jelas asal usul dan latar belakang pendidikannya, namun mereka mendiskusikan hal yang mungkin orang lain tidak pedulikan.
"nothing to be done" atau dalam bahasa aslinya "rien faire". Perkataan ini sering diucapkan oleh Vladimir dan Estragon setiap kali mereka menghadapi kebuntuan, ketidakmungkinan, serta kegagalan. Perkataan tersebut diucapkan secara bervariasi dengan nada dasar yang sama, yakni keputusasaan. Hal ini menggambarkan dalam setiap kebuntuan yang dialami oleh manusia tanpa terkecuali, mereka akan mengeluh, namun seperti dalam teks ini, dikatakan bahwa setiap kali mereka (Vladimir dan Estragon) mengingat akan Godot yang mereka nantikan, mereka akan kembali bersemangat. Sama halnya seperti manusia yang sering menggantungkan hidup mereka pada kehadiran dan bantuan Tuhan begitu saja. Seakan Tuhanlah yang bertanggungjawab sepenuhnya akan hidup manusia. Ketika manusia mengalami hal yang tidak mengenakkan mereka lari kepada-Nya, namun ketika manusia dalam keadaan senang dan membahagiakan mereka lupa.
Naskah ini sesungguhnya tidak memiliki jalan cerita yang memiliki klimaks. Berbeda dari naskah drama lainnya, naskah drama Waiting for Godot hanya berisi pengulangan yang menegaskan kebimbangan. Dalam naskah ini, tokoh Vladimir  merupakan tokoh yang digambarkan memiliki tanggung jawab.
ESTRAGON Â Â Â Â Â : We came here yesterday.
VLADIMIR Â Â Â Â Â Â : Ah no, there you're mistaken.(...)
VLADIMIR Â Â Â Â Â Â : He said Saturday. (Pause.) I think.(...)
ESTRAGON Â Â Â Â Â : (very insidious). But what Saturday? And is it Saturday? Is it not
 rather Sunday? (Pause.) Or Monday? (Pause.) Or Friday?(...)
VLADIMIR Â Â Â Â Â Â : What'll we do?