Hai...
tahu kah kamu aku sedang kedinginan?
kedinginan oleh sikapmu yang kaku
sedingin gunung es yang membeku.
hai....
sadarkah kau kalau aku sekarang berjalan dengan kakimu?
sadarkah kau kalau aku sekarang bernafas dengan nafasmu?
sadarkah kau kalau aku hidup karena kamu.
aku terbuai oleh khayalan sesaat
yang membuat gunung itu membeku
yang membuat hati itu membeku
yang membuat jiwaku tak dapat menyentuhmu.
aku tercampak oleh ulahku
aku terendap dalam lara
aku tersudut oleh keadaan ku sendiri
tuhanpun tak kan bisa ampuni aku
hai penyemangat langkahku
hai penyeimbang hidupku
hau kau bagian hidupku
kau separuh aku
silap  itu menutup hatimu
silap itu membekukan cintamu
silap itu membuatku merindumu
rindu sikapmu yang dulu yang manis seumpama madu
karena kau lah matahariku yang hilang di musim kemarau....