"emhhh, kali ini ijinkan aku bertemu dengan lambung, boleh kah?" sambil aku melihat semua organ yang bicara padaku tadi, wajah mereka terlihat sedih
"ya ada apa?" wajahnya rusak, bernanah, dan dibagian tengahnya menempel sesuatu, kata salah satu dari mereka nama sesuatu yang menempel itu adalah helicobacter pylori, dia adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya...
"wajahmu sungguh mengerikan, tiga tahun yang lalu pernahku lihat menggunakan alat canggih disalah satu rumah sakit, alat itu bernama Endoscopy dia merupakan alat untuk meneropong organ-organ dalam tubuh manusia tanpa sayatan, apa kabarmu?" pelan pelan dengan tenang aku mengajaknya berbincang
"kau masih berbasa basi tentang kabarku, manusia sekali kau ini, ayo lihat aku lebih dekat lagi... lihat wajahku! apa yang dikatakan manusia bergelar dokter itu benar, tak kau hiraukan kan? mereka itu tau banyak tentangku, kau acuh, kau sedih tapi kau sombong, sudah ku bilang aku tak suka asam! aku tak suka cabai, aku tak suka merica, aku tak suka rasa pekat, aku tak suka alkohol, apa kau lupa tentang ini semua, ku rasa kau habiskan banyak uang ayahmu untuk mengasuransikanku, itu semua tidak ada gunanya kalau kau tidak sayang padaku, aku sudah lama bersabar, apa kau tidak kasihan padaku? apakah selama ini jasaku kurang padamu...
"cukup cukup, sepertinya kau sudah tidak bisa menampung kejadian ini" jelas kaki kiri dan kanan
"sekarang kau boleh duduk dan beristirahat, kapan kapan aku akan mangejakmu jalan jalan lagi" kata si kaki kanan
belum sempat ku mendadahi semuanya... dan aku duduk.
aku hanya termenung melihat mereka semua begitu marah padaku...
harusku akui aku salah!
terimakasih organ organ yang sabar dan setia menemaniku...
terimakasih atas warta malam ini...