Mohon tunggu...
Yoggy Pradita
Yoggy Pradita Mohon Tunggu... wiraswasta -

tenaga pemasar yang handal, ahli manajemen pemasaran, berbakat dalam study penelitian dan pengembangan bisnis. untuk kerja sama dan relationship sila hubungi saya 085222077002 Bandung, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Warta dari Organ Organ yang Marah

10 Juli 2012   08:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"bagaimana kau bisa tau?" sang jantung bertanya padaku

"iya karena...Serambi kanan dan serambi kiri, juga bilik kiri dan bilik kananmu terlihat jelas, waktu disekolah dasar aku belajar tentangmu

"apa lagi yang kau tau tentang aku?" tanyanya kecut

"kau memompa darah keseluruh tubuhku kan? dan menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh organ paru-paru, pada saat itu juga kau menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuhku, benar kann???" ceritaku antusias

"kau sebut sebut namaku tadi?" seonggok paru paru pucat yang warnanya tak lagi segar menghampiriku

"emhh iya, tapi perbincanganku dengan sang jantung belum usai" nadaku dengan sedih, lalu ku pandang si paru paru pucat itu


"emhh kalau ku jelaskan apa gunaku untukmu, kau akan menyesal" kata si paru paru

"iya iya, aku tau kau datang untuk marah padaku kan?" tanggapku merasa bersalah

"si rokok! musuh kami semua, yang hampir setiap jam kau isap! kau sudah tidak butuh si oksigen ya? kulihat pagi hari kau lebih memilih mengisap si rokok dari pada mencari si udara segar untukku, bangunmu saja siang, belum lagi angin malam yang kau kirim karena kau begadang setiap malam, emmhhh" sepertinya si paru paru ingin menyampaikan banyak hal tentang kekesalannya...

"apakah kata maaf cukup untuk melegakan hatimu, paru paru" pintaku dengan lembut

"aku ini bagian dari dirimu, buat apa kau meminta maaf, aku mulai bosan berbicara denganmu" katanya tidak antusias

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun