Kitalah generasi yang mengkhianati impian demi sebuah ambisi
Menyaksikan drama yang menyebalkan di atas lantai yang pecah
Seperti yang saat itu terkatakan
Ketika fajar lebih baik dari senja
Lalu kemudian beranjak
Senja lebih baik dari fajar
Bukankah saat itu hidup adalah sederhana
Yang terbawa impian pulang
Ketika pulang pun kita menghitung senja
Bukan lagi langit orange tapi juga langit yang merah menua
Dibawahnya, bukit itu masih sama berdiri tegak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!