Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

YNTKTS

18 Maret 2022   07:29 Diperbarui: 18 Maret 2022   07:34 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Instagram @tahilalats

YNTKTS

Prolog
(Di sekolah, selesai upacara penerimaan siswa baru.)

Orientasi
Siswa Lama (Sima): (Teriak) "Woi, anak baru!!!"
Siswa Baru (Siba): (celingukan)
Sima: (menghampiri Siba dengan tatapan tajam) "Kamu jangan sok bingung."

Komplikasi
Siba: (ketakutan) "Ampun kak. Saya salah apa."
Sima: "Kamu yang tadi ingin jadi calon ketua OSIS?" (Penasaran)
Siba: (Ragu-ragu) "Iy. Iya kak."
Sima: (Suara lantang) "Kamu tau siapa ketua OSIS sekolah ini?"
Siba: "Kakak ketua OSIS?" (Penasaran)
Sima: "Bukan." (Menangis)

Resolusi
Siba: (bingung) "Sudah kak. Jangan nangis."
Sima: (Masih menangis) "Dua kali aku daftar ketua OSIS tapi gagal."
Siba: "Sabar kak. Insyaallah, tahun ini kakak jadi ketua OSIS." (Menghibur Sima)
Sima: "Emangnya kalau kelas tiga masih boleh jadi ketua OSIS? (Berhenti menangis)
Siba: "YNTKTS!!!"

Epilog
(Punya cita-cita itu sangat baik. Namun, jangan sampai terlalu ambisius. Nanti, bisa lupa caranya bahagia.)

Naskah Yoga Prasetya, Malang, 18 Maret 2022)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun