Mohon tunggu...
Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Penjelajah

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Teruntuk Sahabat Sekaligus Guruku

2 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 4 Februari 2021   21:46 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya memang harus banyak belajar kepada Novi Basuki tentang cara menulis yang asyik. Dia pun mengajarkan kepada saya tentang menjadi ahli di satu bidang bagi seorang penulis adalah keniscayaan. Saya ahli di bidang apa? Hiks.

Itulah yang membedakan saya dan Novi Basuki. Dia telah menemukan jalannya sejak duduk di bangku SMA. Sementara saya waktu SMA masih tidak tentu arah. Sempat meraih emas olimpiade kebumian dan berkata "inilah jalanku!". Namun, sayang sekali saya tidak diterima kuliah di jurusan kebumian.

Akhirnya, banting setir melanjutkan "passion" bidang sastra dan pendidikan di bangku kuliah. Berharap menjadi sastrawan atau ahli pendidikan tetapi jalannya masih terjal. Di Kompasiana saja, sudah banyak orang-orang yang mampu menghasilkan karya fiksi terbaik. Begitu juga untuk rubrik pendidikan.

Semoga, melalui buku ini, saya mendapatkan keberkahan hidup yang lebih baik. Semoga buku Novi Basuki yang berjudul "Islam di China Dulu dan Kini" sukses diterima khalayak ramai. Amin.

Teruslah menginspirasi, kawan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun