Mohon tunggu...
Yoen Aulina Casym
Yoen Aulina Casym Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Manajemen Rumah Sakit

Dokter, Magister Administrasi Rumah Sakit lulusan FKM UI, Konsultan Manajemen Rumah Sakit, menyukai dunia kepenulisan karena hobby.\r\n\r\n"aku bukan penulis, aku hanya seorang yang suka menyusun kata ke dalam baris"

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tempat Romantis untuk Nulis, Restaurant Melati @ Hotel Tugu, Malang

4 Februari 2011   08:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:54 2434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janji pertemuan dengan seorang penulis yang baru kembali dari Sudan dirancang sesuai dengan kegiatan yang sedang dia lakukan. Syaiful Alim tengah mematangkan bakal novel yangberikutnya, setelah Kidung Cinta Pohon Kurma,  di Malang.

“ceritamu ada nuansa romantisnya gak Ful?

“ada bunda” Jawabnya.

Maka aku lantas memutuskan untuk makan malam bersamanya dengan Putri Annisa anakku di Restaurant Melati di Hotel Tugu, tempat yang senantiasa kami kunjungi setiap kali aku bertandang ke Malang.

“Oke, akan bunda tunjukkan tempat yang paling romantis untuk ditulis”.

Restaurant Melati, memang begitu eksotik dan cantik, setidaknya menurutku. Setiap kali mendatangi tempat itu, Putri akan berlaku bak pemandu. Dia mengajak siapapun yang kami ajak untuk berkelilingi di area ini. Pertama tentu saja kami memilih meja yang akan menjadi tempat kami bersantap, memesan makanan dan kemudian tempat tersebut sementara kami tinggalkan untuk berjalan-jalan melihat segala macam koleksi yang disimpan, pertama pasti ke tempat Oei Hui Lan, putri seorang raja gula dari Semarang.

“Mbak Putri mau keliling dulu?” tanya Renata, petugas yang melayani kami saat itu yang rupanya sudah akrab dengan anakku itu.

“iyalah” jawabnya. Karena kunjungan kali ini mendekati imlek dan valentine, maka Restaurant kali ini mengetahkan tema Romance of Shanghai, semuanya berwarna merah namun bernuansa cinta, nyala lilin ada dimana-mana, bener-bener romantis kesannya.

Mau makan malam di ruangan Hui Lan ini juga bisa (kalau mau), sambil dipandangi oleh Hui Lan yang berdiri kaku dalam lukisan, berpakaian putih, rambutnya panjang nyaris sampai ke kaki, menyiratkan suasana yang terkesan mistis. Kami, walaupun sudah berkali-kali ke tempat ini, belum pernah berani makan di ruangan itu, gak tau karena apa, hihihi...serem aja rasanya! Ruangan ini mengoleksi berbagai macam pernak-pernik yang sebagian besar berasal dari Cina..

Suasana yang remang remang, selain memberikan efek romantis tapi kadang menyebabkan bulu-bulu halus berdesir.

1296795794478126108
1296795794478126108
Puas menikmati segala yang ada di tempat itu, kami meneruskan perjalanan menuju ke tempat yang diberi nama lorong cinta, yang sebetulnya adalah koridor penghubung ke tempat lain, L'Amour Fou. Penataan lampu dan selendang transparan berwarna-warni yang menarik membuat lorong itu begitu cantik, dan berakhir pada sebuah replika lukisan Kiss karya Master dari Vienna, Pablo Picasso. Duuuhhh....

12967969371274568582
12967969371274568582

Menurut kisahnya, siapapun yang berjalan bergandengan di lorong cinta ini, maka cinta mereka tidak akan terpisahkan, lorong itu bernama Endless Love Avenue to The Sahara

Sebelum akhirnya kami kembali ke meja makan, Putri terus mengajak kami beredar hampir ke seluruh tempat yang sebelumnya belum pernah aku kunjungi dan terus terang aku takjub pada keindahan hotel butik ini.

Ada Ban Lam Galery, satu ruangan yang memamerkan berbagai benda antik, guci, keris, wayang, lukisan dankalender lama jaman Belanda

Oiya mengenai menunya, beragam dan nyam-nyam, kami makan dulu yaaa.

Biasanya menu ku gak pernah berubah dari sop buntut, tapi kali ini aku pesan Bakmi rebus Bang Samin, salah satu masakan khas restaurant ini. Putri pilih Tugu Rijstafel dan Syaiful pesan menu tradisionil, Nila Goreng.

“Hmmm, sambelnya enak banget Bun, ” katanya...

Puas selera oleh rasa dan pesonanya.

Sungguh, keindahannya sukar aku gambarkan dengan kata-kata, jadi aku sajikan saja gambarnya dari beberapa kali kunjungan aku kesana

12967972891011655452
12967972891011655452

12967976761260298083
12967976761260298083
.

[caption id="attachment_87259" align="aligncenter" width="516" caption="..."]

12967979491840916252
12967979491840916252
[/caption] [caption id="attachment_87260" align="aligncenter" width="516" caption="..."]
12967980491733876960
12967980491733876960
[/caption] [caption id="attachment_87261" align="aligncenter" width="538" caption="..."]
12967981221694975857
12967981221694975857
[/caption]

12967986462010711161
12967986462010711161

1296801504497387211
1296801504497387211

1296801759209966148
1296801759209966148

[caption id="attachment_87272" align="aligncenter" width="516" caption="..."]

129680183462701777
129680183462701777
[/caption] [caption id="attachment_87273" align="aligncenter" width="516" caption="..."]
12968019701360649182
12968019701360649182
[/caption] [caption id="attachment_87274" align="aligncenter" width="516" caption="..."]
12968017341873325683
12968017341873325683
[/caption] [caption id="attachment_87275" align="aligncenter" width="538" caption="..."]
129680182317160992
129680182317160992
[/caption] [caption id="attachment_87277" align="aligncenter" width="538" caption="..."]
12968028921670260034
12968028921670260034
[/caption]
129680328531327908
129680328531327908

1296803041366624248
1296803041366624248

12968034791297524701
12968034791297524701

12968069031230132157
12968069031230132157

[caption id="attachment_87288" align="aligncenter" width="491" caption="szalma, Anggita, Zahra"]

1296806191791686569
1296806191791686569
[/caption] [caption id="attachment_87290" align="aligncenter" width="491" caption="mama dan szalma"]
12968062931537083644
12968062931537083644
[/caption] [caption id="attachment_87291" align="aligncenter" width="491" caption="sekeluarga dilorong cinta"]
12968063731411718641
12968063731411718641
[/caption] [caption id="attachment_87292" align="aligncenter" width="491" caption="Hui Lan"]
1296806450481951129
1296806450481951129
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun