Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Getsemani; Jalan Sunyi Menuju Golgota #4

15 Maret 2025   23:00 Diperbarui: 18 Maret 2025   16:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darah berhenti mengalir. Luka itu sembuh seketika.

Dan dalam keheningan yang menegangkan, Yesus mengulurkan kedua tangan-Nya kepada mereka yang datang untuk menangkap-Nya.

Murid-murid yang tadi bersemangat untuk melawan, kini hanya berdiri terpaku.

Mereka melihat Rabi mereka ditangkap, dibelenggu seperti seorang kriminal.

Dan satu per satu, mereka mulai mundur.

Ketakutan lebih besar dari kesetiaan mereka.

Mereka berlari ke dalam kegelapan, meninggalkan Yesus sendirian.

Dan di antara mereka, seorang pemuda yang hanya mengenakan kain linen di tubuhnya---ketika prajurit berusaha menangkapnya, ia lari meninggalkan kainnya, dan lari telanjang dalam ketakutan. 

Hanya tersisa Yudas, yang kini berdiri di antara para prajurit.

Ia telah melakukan tugasnya.
Tetapi mengapa hatinya terasa lebih kosong dari sebelumnya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun