Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Getsemani; Jalan Sunyi Menuju Golgota #4

15 Maret 2025   23:00 Diperbarui: 18 Maret 2025   16:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu ia menyerang.

Suara besi bertemu daging terdengar.

Telinga seorang hamba imam besar---Malkhus---terpotong, darah mengucur di tanah.

Tetapi sebelum kekacauan semakin besar, suara Yesus terdengar:

"Sarungkan pedangmu! Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang." 

Yesus menatap Petrus.

Penuh ketegasan, tetapi juga belas kasih.

"Apakah kamu mengira Aku tidak dapat meminta kepada Bapa-Ku, dan Ia akan segera mengirimkan lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk menolong-Ku?"

"Tetapi jika demikian, bagaimana kitab suci akan digenapi?"

Petrus terdiam.

Yesus menoleh ke arah Malkhus, lalu dengan tenang menyentuh telinga yang terpotong itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun