Pada rintik sendu dimalam rabu, "Kau kekasihku" menusuk jantung perempuan gila dengan porak poranda.
Sungguh. Aku benar-benar memihakmu. Kecuali saat gerbang ditutup. Seperti dulu. Penghianatan Mata Hari. Di atas setumpuk informasi.
Aku terluka karena rasa yang begitu besar akan cinta
poros-poros waktu akan berbicara pada episode tepat dalam tenang yang dirindukan dan menggebu dalam ketidaksendirian
Perjalan politik kita yang diwarnai dengan berbagai macam dinamika kekerasan, penghianatan dan pemberontakan sebagai akibat akrobat politik dari oknum
Ketika engkau menyelam Ke dalam samudra cinta Cinta itu penuh duri-duri tajam Siap merengkuh mu dengan kedua sayapnya
Kisah perempuan yang dihianati saat hari pernikahannya.
Lakon fiksi para Pewarta di Negeri Sastra. Sebuah cerpen sebagai penyindir ketamakan dan penghianatan para pekerja kisah.
Lamanya hubungan tidak menjamin akan kesetiaan. Kesetiaan hanya dimiliki oleh orang orang terpilih
Penghianatan Koruptor Terhadap Bangsa dan Negara ini Sedemikian Massif dan Sitematis
Banyak kisah yang harus dilalui untuk mendapatkan akhir yang bahagia.
Monte Cristo membalas dendam kepada musuhnya justru dengan memberikan air susu berlebihan sehingga menjadi air tuba.
Ilustrasi puisi: pixabay.comDi sebuah sudut sunyi sebuah hati meratapTak henti-henti menaikan doaMengungkap segala penyesalan yang seperti terlambatNa
Lahir kata toleransi yang memaksa untuk menerima sistematis perbedaan. Akan tetapi semua lebur kedalam kubur yang membunuh kesejahteraan.
Cerita pendek tentang kesetiaan dan penghiatan dalam persahabatan
Kau yang kini berubah 3 tahun perjalanan yang sia-sia. Kau memilih pergi dengan dia.
Aku dengan rasa penasaran, mencari tahu dalam celah-celah matanya yang tertunduk itu. Mencuri gerak tubuhnya yang seolah menceritakan semua kejujuran
Waktuku telah banyak terbuang, Menunggumu yang tak kunjung menghampiri
Ibu tampaknya hanya belum bisa menerima calon suamiku. Dia baru datang ke rumah seminggu yang lalu, berkenalan dan langsung melamar.