Mimpi itu tak cuma lewat.
Hanya seperti segurat daging yang menempel di gigiku.
Harapan itu tak cuma selewat.
Seperti rintik hujan setelah mendung berhari-hari.
Di mana kaca pembesar?
Aku butuh untuk mencari kalau ada yang kelewatan.
Di mana letak tempat sampah?
Aku ingin membuang ragu yang membuatku resah.
Di mana sapu ijuk?
Aku ingin menyapu debu pisimis yang mengotori memoriku.
*memandang jam dinding yang diam
Malaka,2016
YM.Lapu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!