Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Suka Membaca, Menulis, dan Nonton.|| Lahir dari hasil perkawinan seorang laki-laki Flores (Thomas Ronta Lapu) dan perempuan berdarah Sabu Sulawesi (Elisabet Doko), dibesarkan di Pulau Timor. Ayah dari seorang putra (Keyvand Marx Diven Lapu) dan suami dari seorang perempuan Batak (Eldiana Lumbantoruan).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan Semu

3 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 22 Agustus 2022   03:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Harapan Semu

Sudah waktunya pulang.

Baca juga: Keresahan

Tunggu...

Sebentar...


Mengapa aku sendiri?

Harapan itu hanya sekedar lewat?

Atau aku yang tiba-tiba datang memohon untuk berharap?

Mimpi itu hanya sekedar lewat?

Baca juga: Menoreh Lara

Atau aku yang pura-pura mencari mimpi?
Ahh, ternyata aku.

Ada di Aku.

Mimpi itu tak cuma lewat.

Hanya seperti segurat daging yang menempel di gigiku.

Harapan itu tak cuma selewat.

Seperti rintik hujan setelah mendung berhari-hari.
Di mana kaca pembesar?

Aku butuh untuk mencari kalau ada yang kelewatan.

Di mana letak tempat sampah?

Aku ingin membuang ragu yang membuatku resah.

Di mana sapu ijuk?
Aku ingin menyapu debu pisimis yang mengotori memoriku.

*memandang jam dinding yang diam

Malaka,2016
YM.Lapu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun