Untuk urusan pelatih jangan lupa masih ada Tomas Tuchel dari Chelsea yang bagaimanapun adalah pemilik reputasi juara Liga Champions tahun 2021. Juga masih ada Arsenal yang sampai saat ini masih mempercayakan kepada Mikel Arteta kursi kepelatihan mereka.
Soal transfer pemain, ada beberapa perubahan yang dilakukan enam klub besar Liga Inggris.
Manchester City membeli penyerang muda timnas Argentina, Julian Alvarez dan gelandang bertahan timnas Inggris Kalvin Philips. Meski begitu mereka juga kehilangan Raheem Sterling di posisi penyerang sayap serta Fernandinho untuk posisi gelandang bertahan. Bisa dibilang transfer Alvarez dan Philips adalah sebuah penyegaran bagi tim.
Perubahan besar dari tim Pep Giardiola tahun ini adalah datangnya real striker, Erling Haaland dari Borussia Dortmund. Striker nomor 9 bertubuh tinggi besar adalah bukan kebiasaan Pep, apalagi di Manchester City. Kehadairan Haaland tentu menjadi tambahan amunisi dan akan memperkaya cara menyerang Manchester City. Selain tajam, Haaland adalah pemain yang memiliki skill yang baik.
Untuk urusan kedalaman skuad, Manchester City tak perlu diragukan lagi. Di setiap posisi mereka selalu punya pelapis yang memadai. Mungkin hanya di posisi Haaland mereka tidak punya pengganti yang sepadan, tapi tidak masalah karena selama ini City sangat sering bermain dengan tanpa striker, atau dengan false nine. Dan pemain non striker City juga banyak yang bisa bikin gol. Sebut saja, Kevin de Bruyne, Riyad Mahrez, Bernardo Silva, Jack Grealish, Phil Foden, Ilkay Gundogan maupun Rodri.
Manchester City masih menjadi favorit musim ini.
Penantang terdekat tentu, Liverpool.
Musim ini, transfer Liverpool tidak terlalu istimewa, mereka bahkan kehilangan satu pemain penting mereka di lini depan, Sadio Mane yang hengkang ke Bayern Munchen. Seperti kita tahu kekuatan utama Liverpool beberapa tahun terakhir ada di trio penyerang: Salah-Firmino-Mane. Era trio penyerang tersebut musim lalu mulai meredup dengan Firmino yang sering dibangku cadangkan, dan tahun ini benar-benar berakhir saat Mane harus pergi ke Bayern Munchen untuk mencari tantangan baru.
Di posisi penyerang sebenarnya tidak ada masalah serius bagi Liverpool. Walaupun kehilangan Mane, dan juga Divock Origi yang pindah ke AC Milan, stok pemain depan Liverpool masih lah luar biasa.
Paruh musim kemartin, mereka mendatangkan penyerang sayap Luis Diaz yang kualitasnya sudah terbukti. Kedatangan Diaz mungkin menjadi satu penyebab kepergian Mane jadi tidak terlalu terasa. Apalagi datang satu striker tajam asal Uruguay, Darwin Nunez.
Nunez adalah striker muda yang tahun ini banyak diburu oleh klub-klub besar Eropa. Liverpool akhirnya bisa memboyongnya dari Benfica dengan nilai transfer yang tidak murah, konon mencapai total 85 juta euro.
