"Biar suaramu merdu dan napasmu panjang!"
"Apa ga ada cara lain, selain ke sungai?" ujarku mencari manik di matanya.
Kuperhatikan Nira berhenti dari mengunyah es. Lalu  tampak ia berpikir serius.
"Sepertinya tidak ada cara lain!"
"Maksudmu?"
"Ya itulah cara yang paling murah dan paling sehat" Nira membuang sisa plastik esnya, lalu langsung memunggungiku.
"Nira, jangan tidur dulu. Aku perlu penjelasan!"
"Udah tidak ada yang perlu dijelaskan. Sekarang tidurlah. Pagi-pagi bangun. Selepas salat subuh kita langsung  cus ke sungai!"  titahnya.
"Oh ya...!"
"Apa?" kataku penasaran
"Jangan bawa gayung lagi ke sungai ya!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!