Mohon tunggu...
Yessi Aprianti
Yessi Aprianti Mohon Tunggu... Penulis - Gabut People

not how long its , but how good it is, it was matters

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Progresivisme Filsafat Pendidikan

6 Mei 2020   17:58 Diperbarui: 6 Mei 2020   18:01 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum, balik lagi di pembahasan filsafat pendidikan, kali ini dari aliran progresivisme.

Progresivisme berasal dari kata  progress yang berarti kemajuan, aliran yang menginginkan kemajuan secara cepat. Tatkala dikaitkan dengan kata progress yang berarti kemajuan. Aliran ini menghendaki kemajuan yang membawa sebuah perubahan.

Menurut Becker aliran progresivisme bermuara pada pragmtisme yang mentikberatkan pada kemanfaatan dalam kehidupan praktis

Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwasannya progresivisme sama dengan pragmatisme. Pertama,
filsafat progresivisme atau pragmatisme ini merupakan perwujudan dan ide asal wataknya. Artinya, filsafat progresivisme
dipengaruhi oleh ide-ide dasar filsafat pragmatisme yang telah memberikan konsep dasar dengan azas yang utama, yaitu manusia
dalam hidupnya untuk terus survive (mempertahankan hidupnya) terhadap semua tantangan, dan pragmatis memandang sesuatu
dari segi manfaatnya terhadap semua tantangan, dan pragmatis memandang sesuatu
dari segi manfaatnya.

Tentunya hal ini dapat kita tilik lebih teliti lagi pada kedua aliran itu ada sisi kegunaan pengetahuan sebagai standar, maka keduanya sama. Tetapi berbeda kalau dilihat darimana pengetahuan diperoleh. Pragmatis lebih pada ide dalam diri, sedangkan progresiv lebih faktual. Pragmatis sangat individualis, progressif lumayan sosialis

Pendidikan bukanlah sekedar upaya pemberian pengetahuan pada subjek didik tapi berisi beragam aktivitas yang dapat mengembangkan kemampuan aktivitas berpikir mereka secara kompherensif sehingga mereka bisa berfikir secara sistematis melalui cara cara ilmiah. Progresivisme dalam pendidikan, terkait dengan anak didik memandang bahwa peserta didik punya akal dan kecerdasan, manusia punya kellebihan dibanding makhluk lain. Akal yang dimiliki tersebut termanifestasikan dalam kehidupan dan pengalamannya, peserta didik diberi kesempatan secara bebas untuk mengambil kejadian-kejadian di sekitar secara langsung. Dan dapat menciptakan kegiatan belajar di dalam dan luar
Peran guru disini membimbing dan menjadi sumber yang bertanggungjawab untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran siswa. Mereka berusaha membangun pengetahuan siswa melalui pengalaman-pengalaman yang replikatif atau yang serupa dengan kehidupan nyata.

Menurut pandangan ini kan pembelajaran itu berpusat pada siswa, ada beberapa hal tentang belajar, menurut pandangan ini diantaranya
- Sistem belajar pada aliran ini memberi kebebasan kepada siswa untuk belajar mandiri agar dia tahu potensi yg dia miliki

- Belajar melalui pengalaman, menurut aliran ini dengan pengalaman itu anak didik dapat denganmudah memperoleh pengetahuan. 

- Memberi motivasi perintah supaya mereka lebih giat dalam belajar. 

- Anak didik diikutsertakan dalam kegiatan apapun dimana akan berdampak baik pada anak itu

Menurut pandangan aliran ini suatu pembelajaran itu harus memberikan pembelajaran yang bermakna agar mereka (siswa) memiliki minat yang lebih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun