Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bakso Tetelan hingga Nasi Padang, Potensi Kuliner Halal Indonesia di Negeri Seberang

3 Januari 2018   09:43 Diperbarui: 3 Januari 2018   09:50 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RM Saman Islam Bangkok Thailand (dok: pribadi)

Dendeng daun singkong Sukabumi vs snack rumput laut Bangkok Thailand (dok: pribadi)
Dendeng daun singkong Sukabumi vs snack rumput laut Bangkok Thailand (dok: pribadi)
Terkait dengan potensi industri halal Indonesia yang diharapkan mendunia dan mampu bersaing di kancah global, maka alangkah baiknya juga bila kita memikirkan tentang bagaimana upaya pemberdayaan dan peningkatan peran serta industri halal Indonesia di kancah lokal. Semisal para pegiat usaha rumah tangga dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah lainnya yang notabene merupakan penopang perekonomian kerakyatan dan berpengaruh terhadap perekonomian wilayah.

Pada dasarnya, Indonesia sudah terkenal seantero negeri melalui kulinernya. Sehingga industri halal khususnya di bidang kuliner dapat diperkenalkan lebih masif kepada para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke tanah air Indonesia. Indonesia sudah layak menjadi pusat industri halal terbesar dikarenakan salah satu konsumen halal terbesar di dunia berasal dari Indonesia (berdasar data Global Islamic Economy Indicator). Indonesia sudah sepatutnya menjadi nakhoda atas tren kehidupan global di bidang industri halal diantaranya melalui sertifikasi halal.

Peringkat Indonesia berpeluang menjad pusat industri halal dunia/global (dok: databoks.katadata.co.id)
Peringkat Indonesia berpeluang menjad pusat industri halal dunia/global (dok: databoks.katadata.co.id)
Apalagi berdasarkan data survei Mastercard Cresent Rating yang bertajuk Global Muslim Travel Index 2017, diperoleh informasi bahwaIndonesia berada di urutan ketiga dari 130 destinasi pasar travel muslim di dunia. Hasil ini menunjukkan keberadaan Indonesia dalam sektor pariwisata dunia, terutama sebagai negara yang ramah terhadap wisatawan muslim. Tentu saja ini menjadi informasi yang menggembirakan dan semakin menegaskan peluang potensi industri halal Indonesia untuk mendunia dan bersaing di kancah global.Think big, start small and move fast. Maju terus industri halal Indonesia!

Facebook: Yesi Hendriani Supartoyo

Twitter: @yesihendriani

dok: kompasiana
dok: kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun