Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Skincare atau Nasi: Menggali Potensi di Tengah Melonjaknya Harga Beras

5 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   11:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi

Saat ini, Indonesia, seperti banyak negara di dunia, menghadapi tantangan serius dalam mengelola harga bahan pokok, terutama beras. Setiap kenaikan harga beras, sebuah kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, membawa dampak besar pada tingkat inflasi dan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Namun, di tengah-tengah dinamika ini, muncul pertanyaan penting: apakah dalam situasi seperti ini, kita masih boleh memprioritaskan kebutuhan yang mungkin dianggap lebih 'mewah', seperti skincare?

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki prioritas yang berbeda-beda dalam hidupnya. Bagi beberapa orang, memiliki kulit yang sehat dan terawat adalah bagian penting dari rasa percaya diri dan kesejahteraan mereka. Skincare bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesehatan kulit. Namun, di sisi lain, ada juga orang yang harus bertarung setiap hari untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, termasuk makanan yang cukup.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk mengeksplorasi hubungan antara kebutuhan skincare dan harga beras yang melonjak. Apakah ada cara untuk menggabungkan kedua hal ini secara seimbang, atau apakah kita harus membuat pilihan yang sulit?

Pertama-tama, mari kita telaah mengapa harga beras melonjak dan apa dampaknya bagi masyarakat. Harga beras dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk produksi lokal, impor, cuaca, dan faktor-faktor ekonomi global. Ketika harga beras naik, dampaknya tidak hanya terasa pada masyarakat perkotaan, tetapi juga pada masyarakat pedesaan yang bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian utama. Kenaikan harga beras dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok, menyebabkan tekanan finansial yang besar, dan bahkan mengakibatkan kelaparan.

Sementara itu, industri skincare telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh peningkatan kesadaran akan pentingnya perawatan kulit dan tren kecantikan yang berkembang. Namun, produk-produk skincare seringkali dianggap sebagai barang mewah, dengan harga yang mungkin tidak terjangkau bagi sebagian besar masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Namun, apakah kita benar-benar harus memilih antara kesehatan kulit dan kebutuhan mendasar seperti beras? Sebagai masyarakat, kita perlu mempertimbangkan cara-cara untuk menyesuaikan kebutuhan dan keinginan kita dengan realitas ekonomi yang ada. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan mengadopsi praktik perawatan kulit yang sederhana dan terjangkau.

Perlu diakui bahwa tidak semua produk skincare mahal atau mewah. Ada banyak produk yang terjangkau dan efektif yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan alternatif alami dan rumahan yang lebih terjangkau, seperti masker wajah dari bahan-bahan alami seperti madu, yogurt, atau oatmeal.

Di sisi lain, kita juga perlu mengubah persepsi kita tentang kecantikan dan perawatan kulit. Kecantikan sejati tidak hanya tentang penampilan luar, tetapi juga tentang kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Daripada terlalu fokus pada produk-produk skincare yang mahal, kita dapat memprioritaskan gaya hidup yang sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan rutin olahraga, yang juga berdampak positif pada kesehatan kulit.

Namun demikian, kita juga tidak boleh mengabaikan pentingnya merawat diri dan menjaga kesehatan kulit. Terutama di tengah-tengah stres dan tekanan ekonomi, menjaga kesehatan mental dan emosional juga sangat penting, dan perawatan kulit dapat menjadi bagian dari rutinitas self-care yang membantu kita merasa lebih baik tentang diri kita sendiri.

Dalam hal ini, pemerintah juga memiliki peran yang penting dalam membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras dan masalah ekonomi lainnya. Langkah-langkah seperti subsidi bahan pokok, program bantuan sosial, dan peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat dapat membantu mengurangi tekanan finansial yang dirasakan oleh banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun