Mohon tunggu...
Yeni Priatna Sari
Yeni Priatna Sari Mohon Tunggu... Akuntan - Ayo Lebih Baik!

ibu rumah tangga, dosen di Politeknik Harapan Bersama Tegal, akuntan di KJA Wahyu Yeni dan Novi; konselor Rumah Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ibu Sekolah Pertama Ananda

1 April 2023   19:59 Diperbarui: 1 April 2023   20:10 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu sedang belajar dan membawa ananda (Dokpri)

Sudah fitroh anak jika mereka lekat dengan ibunya. Karena bagi mereka ibu adalah sumber kelembutan, kebahagiaan, dan memenuhi segala kebutuhan mereka. Bagaimana anak-anak belajar pun akan bergantung pada siapa ibu nya. Karena sesungguhnya gen kecerdasan ibu itu akan menurun kepada anak.

Gen kecerdasan itu hanya akan dapat dipelihara jika si ibu berkata lemah lembut dan sesekali tegas terhadap aturan yg diterapkan. Bukan dengan bentakan dan lengkingan teriakan penuh emosi. Oleh karena itu bunda harus memiliki stok kesabaran yg berlimpah. Agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas. Sabar bahwa hampir 24 jam sehari 7 hari seminggu dan 265 hari dalam setahun seorang ibu akan di gelendoti ananda kemanapun dia pergi. Menjadi sekolah pertama bagi ananda tentunya tidak mudah dilakukan.

Bagaimana caranya ditengah aktivitas kesibukan para bunda dalam beraktivitas tetap dapat menjalan kan fungsinya sebagai sekolah pertama ananda, berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan para bunda : 

1. Ajak ananda ke setiap aktivitas bunda. 

 Aktivitas positif yang bunda lakukan, sering-seringlah mengajak ananda. Agar ananda juga mengenal teman-teman bunda, mengenal lingkungan bunda serta aktivitas positif yang bunda lakukan. Momen seperti ini sangat penting dilakukan agar ananda belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan. 

2. Bawalah permainan sederhana yang memberikan aktivitas kepada ananda. 

Di setiap momen bunda membawa ananda, selalu ingat untuk membawa mainan sederhana yang membuat ananda asyik dalam menunggu bunda menyelesaikan aktivitas. Mainan tidak perlu mahal, yang penting mainan tersebut dapat dibawa dan memberikan kenyamanan untuk ananda. 

3. Berikan ruang apabila ananda mengalami tantrum. 

Mengajak ananda yang usia balita tentunya bukan hal mudah. Apalagi ketika ananda mengalami masa-masa tantrum. Masa tantrum adalah dimana ananda marah dengan kondisi tidak terkendali. Disinilah waktu bunda untuk mengeluarkan stok kesabarannya. Menangani ananda yang tantrum tidak dapat dilakukan apabila bunda sedang emosi. Oleh karena itu sediakan tempat yang aman agar ananda tidak melempar atau terkena benda tajam karena amukan ananda yang sedang emosi. 

4. Sering-sering bacakan buku untuk ananda 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun