Mohon tunggu...
Bun SiawYen
Bun SiawYen Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga yang hobi membaca, menulis dan menonton.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rona Jingga di Marrakesh: Nada Tanpa Melodi

8 Februari 2022   22:15 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:17 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi Tuhan, apa ini? Kedua tangannya  Suaranya dingin dan menakutkan.

"Aku memintamu untuk menolongku, bukan membuatku terjebak masalah."

Aku hampir menjerit ketika tangan kirinya memukul tembok di belakangku.

"T---tapi aku sudah membuatmu mendapatkan Nora, kan? Itu permintaanmu. Seharusnya kau pun tak muncul secepat ini. Aku baru mendapat sedikit bahas untuk tulisanku."

Kuberanikan diri menjawab, walau takut. Aku takut Rayan akan memukulku.

"Kamu naif sekali. Ah, bukan naif tapi bodoh!"


Aku menatap kesal.

"Sebenarnya apa maumu? Kamu sengaja merayuku, pura-pura menyukaiku supaya aku mendapatkan Nora untukmu. Licik!"

Kukira Rayan akan marah, tetapi dia malah terbahak. Aneh sekali dia dan aku kaget bukan main ketika pintu kamar mandi terbuka, lalu Nora keluar dan langsung memeluk mesra Rayan.

"K---kalian?!"

Nora tertawa sinis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun