Mohon tunggu...
Yehezkiel Aldorino Didya Dave
Yehezkiel Aldorino Didya Dave Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tempuran Melalui Program Pelatihan Pembuatan MP - ASI

24 November 2022   16:55 Diperbarui: 24 November 2022   17:04 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung - Pada tanggal 16/11/2022, Mahasiswa UNNES Giat 3 yang ada di Kabupaten Temanggung Kecamatan Kaloran Desa Tempuran  menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (Mpasi) di Balai Desa. UNNES Giat 3 merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang melalui Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (PUSBANG KKN).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai. Seorang anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan menurut usianya lebih dari dua standar deviasi, di bawah ketetapan Standar Pertumbuhan Anak WHO.

“Menurut World Health Organization (WHO), masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat jika di negara, provinsi, atau kabupaten dikatakan memiliki gizi baik jika <20%, kurang jika berada pada rentang 20-29%, jelek jika antara 30-39%, dan sangat buruk jika ≥40%”

Stunting ialah kondisi pada balita yang memiliki tinggi badan di bawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan dalam jangka waktu lama.

Faktor Penyebab Stunting

1. Praktik pengasuhan yang kurang baik, Kurangnya pengetahuan tentang gizi, kurangnya pemberian asi maupun MP-ASI

2. Kesulitan akses makanan bergizi, Bahan makanan bergizi yang tidak terjangkau

3. Akses sanitasi dan air bersih yang kurang memadahi, Tidak ada akses air bersih atau jamban yang layak

4. Terbatasnya layanan Kesehatan & Pendidikan, Tidak ada akses untuk layanan kesehatan dan pendidikan untuk anak

Dan jika tidak ditangani inilah contoh dari Akibat Stunting antara lain;

Jangka Pendek : 

1. Meningkatkan potensi sakit dan kematian pada anak
2. Perkembangan kognitif, motorik, dan verbal anak menjadi terhambat dan tidak optimal
3. Meningkatkan biaya kesehatan. Dampak stunting pada anak jangka panjang

Jangka Panjang :

1.  Postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa, lebih pendek ketimbang anak-anak seusianya
2. Meningkatkan risiko obesitas dan mengidap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, kanker,        dan lain-lain
3. Kesehatan reproduksi yang menurun
4. Kapasitas belajar dan performa yang tidak optimal saat masa sekolah
     Produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal saat dewasa

Acara ini dihadiri oleh para tamu undangan yang sudah dipilih bersama dengan pihak puskesmas dengan target ibu ibu yang memiliki anak anak yang berpotensi stunting.

Kegiatan ini diawali dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjut dengan penyambutan oleh Bapak Priyanto selaku Kepala Desa Tempuran kemudian dilanjut oleh Ibu Novi selaku perwakilan dari Puskesmas Tepusen dan yang terakhir oleh saudara Yehezkiel Aldorino Didya Dave selaku ketua mahasiswa desa Unnes Giat 3 Desa Tempuran.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun