Mohon tunggu...
Yazid Ruziq
Yazid Ruziq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

hanya suka menulis saja :))

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ke(tidak)setaraan Gender dan Gerakan Feminis di Rusia

8 Oktober 2022   07:44 Diperbarui: 8 Oktober 2022   07:51 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Isu-isu tentang gender merupakan isu yang selalu hangat dibicarakan di dunia ini. Ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di segala bidang menjadi pembicaraan utama dalam isu gender. Hampir seluruh negara di dunia memiliki permasalahan gender di dalamnya termasuk Federasi Rusia. Isu gender di Rusia menarik untuk dibahas karena ide tentang kesetaraan gender ini diinisiasi oleh kaum liberal dan modern, sementara Rusia dan masyarakatnya masih konservatif di berbagai aspek.

Konstitusi Rusia pasal 19 menjamin kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di bidang sosial, budaya, ekonomi, politik dan sipil. Hak perempuan, termasuk hak pilih sebenarnya telah diberikan pada masyarakat Rusia, bahkan sebelum Revolusi Bolshevik terjadi pada tahun 1917. Dalam teorinya, kesetaraan gender di Rusia ini sudah terpenuhi, tetapi dalam praktiknya masih terdapat banyak kesenjangan-kesenjangan antar kedua gender.

Perempuan di Rusia masih memperjuangkan diri mereka dalam melawan ketidaksetaraan, terutama dalam pekerjaan profesional, sementara praktik pemerintah Rusia masih berfokus pada peran perempuan sebagai ibu daripada menjadi pekerja profesional karena tingkat kesuburan di Rusia yang masih rendah. Kemudian, karena banyak perempuan di Rusia yang tidak memiliki pekerjaan profesional dan ada perbedaan gaji antara kedua gender yaitu sebesar 20%, maka tingkat kemiskinan perempuan Rusia lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Pada tahun 2017, Rusia mendekriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga yang berarti pelakunya tidak akan dijatuhi hukuman secara formal jika melakukannya. Hal ini menyebabkan para perempuan Rusia, terutama ibu rumah tangga, harus berjaga-jaga untuk dirinya dari kekerasan yang mungkin akan dilakukan oleh suaminya. Kepolisian di Rusia juga sering mengabaikan laporan-laporan urusan rumah tangga, seperti halnya kekerasan, dan menyuruh mereka yang bertikai untuk menyelesaikan urusannya sendiri. Hal tersebut menyebabkan para perempuan di negara Tirai Besi itu selalu berada di bawah ancaman.

Oleh sebab adanya kasus-kasus seperti di atas, maka muncul gerakan-gerakan feminis untuk membela hak-hak para perempuan di Rusia. Gerakan ini didasari oleh perasaan dan keinginan perempuan agar setara dengan laki-laki dalam berbagai aspek. Gerakan feminis di Rusia biasanya dilakukan dengan kampanye di sosial media, melakukan pesta-pesta amal, hingga melobi para dewan di parlemen.

Mira, merupakan salah satu feminis yang menginisiasi gerakan feminis di Rusia. Ia sering menulis jurnal tentang pengalaman dirinya dan feminisme dalam blognya untuk meningkatkan visibilitas. Mira dan teman-temannya sering turun ke jalanan untuk melakukan protes terhadap pelanggaran hak-hak perempuan. Akan tetapi, akhir-akhir ini mereka terlalu takut untuk mengerjakannya karena merasa tidak aman dan mereka pernah ditangkap oleh aparat. Kemudian Mira dan teman-temannya mengadakan sebuah rapat umum untuk mendukung kembalinya undang-undang anti kekerasan dalam rumah tangga yang pernah didekriminalisasi oleh pemerintah Rusia.

Yang kedua ada Llja Nordic, yaitu aktivis yang memperjuangkan hak-hak minoritas seperti hak perempuan, LGBT, dan lainnya. Ia juga berkecimpung di dalam perjuangan hak-hak binatang dan juga lingkungan hidup. Nordic melakukan aktivitasnya lewat blog instagram, diskusi, protes dan beberapa acara amal. Ia juga adalah salah satu penggagas acara festival NE VINOVATA yaitu festival yang menjadi wadah dukungan untuk para penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Menurutnya, KDRT adalah salah satu prioritas dalam acara tersebut karena banyak perempuan yang dibunuh, tetapi negara tidak memberikan perlindungan pada korban dan tidak mengkriminalisasi pelakunya.

Eve Rib's yang didirikan oleh Svetlana Nartakhova dan Leda Garina merupakan pendukung agenda feminis yang bergerak melalui seni pertunjukan teater dan film. Dalam satu tahun, mereka telah menyelenggarakan lebih dari 400 acara di Rusia maupun luar negeri untuk mengedukasi masyarakat dunia tentang kesetaraan gender. Eve Rib's memiliki tujuan yaitu menyadarkan masyarakat akan adanya keburukan dalam diskriminasi gender, pentingnya keadilan dan menyuarakan hak-hak perempuan.

Sasha Graf dan Daria Akhmedova bersama-sama menulis artikel dalam majalah tentang situasi penjara perempuan di Rusia. Mereka berfokus pada keadaan psikologis dan sosial perempuan di penjara yang sangat menyedihkan. Tulisan tersebut menyoroti bahwa kondisi ribuan perempuan Rusia itu sangat mengerikan. Mereka ada di dalam situasi 'membunuh atau dibunuh' akibat adanya dekriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan banyak dari perempuan itu ikut dipidana setelah pelaku kekerasan, yaitu suami, pacar atau mantan pacar, dalam keadaan selamat. Tulisan keduanya ini sukses menjadikan masyarakat Rusia terbuka akan perasaan para perempuan di negaranya selama ini.

Masih banyak gerakan-gerakan feminis dan perempuan yang diinisiasi oleh perempuan di Rusia untuk membela hak-hak mereka. Harapannya untuk ke depan adalah masyarakat Rusia bisa memahami keadaan kebanyakan perempuan selama ini. Para aktivis juga menginginkan pemerintah segera melakukan regulasi terhadap para pelaku diskriminasi gender. Dengan demikian selanjutnya, ketimpangan gender di Rusia bisa menghilang dan kesetaraan serta keadilan bisa terpenuhi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun