Mohon tunggu...
Yuni E. L. Simarmata
Yuni E. L. Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Mari mulai menulis. Mulai dari menulis hal yang kecil, jangan pernah takut untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Antara Berhenti atau Terus

26 April 2021   10:35 Diperbarui: 26 April 2021   10:44 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jangan mau jadi seperti lilin yang hidup karena api dan mati hanya karena tiupan. Jangan tunggu harus didorong-dorong dulu baru mau berjuang dan ketika ada masalah bahkan masalah kecil, kita langsung padam.

Jadi, berhenti atau terus melangkah? Ya, teruslah. Jangan mau berhenti. Perjuangan kita ini sudah jauh. Masa mau berhenti gitu aja cuma karena jenuh? Kan nggak. 

Pernah dengar kalimat "Aku lelah, tapi ibu bapak lebih lelah"? Ingat di belakang kita juga ada yang sedang berjuang demi kita. Siapa mereka? Ya, orangtua kita. 

Mereka lebih berjuang mati-matian demi perkuliahan kita, demi pendidikan kita. Tapi apa pernah kita melihat mereka mengeluh di depan kita? Tidak kan. Mengapa? Ya, karena mereka tidak ingin terlihat lemah di depan kita, mereka juga tidak ingin kita mengeluh karena lelah mereka.

So? Ya kita harus melanjutkan yang sudah kita mulai, tanpa ada kata "I want to stop". Ciptakan sebuah kalimat yang bener-bener bisa membuat kita berpikir untuk tidak berhenti. 

Jadi buat kita semua yang sedang berjuang, baik di dunia pendidikan atau pun bidang lainnya. Tetaplah berjuang tanpa ada kata berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun