Mohon tunggu...
Yaumal Ramadhan
Yaumal Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - NEW ACCOUNT

Ilmu Komunikasi 2015 | UIN SUKA YK | Founder of Organisasi Pemuda Desa | Sea Scout Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Drama-drama Selama Jadi Relawan Posko Covid-19 di Desa

20 September 2020   16:12 Diperbarui: 23 September 2020   21:01 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersiap menghadiri acara Siaga Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 di Lapangan Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Dalam acara tersebut juga diadakan tes massal COVID-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, dan dukungan program jaring pengaman sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via KOMPAS.com)

Tugas pengecekan suhu di pintu masuk perumahan berat sekali buat kami, apalagi sampai 24 jam nonstop. Itu benang merah, permasalahan di posko ini.

Menjaga dan memanfaatkan sebaik-baiknya posko yang sudah diamanahkan ke kami, itu wajib bagi kami.

Awal posko didirikan memang semua demi orangtua kami di sini. Sebab, 80% masyarakat perumahan ini dan sekitarnya adalah pegawai dari perusahaan PT Great Giant Food.

"Kami khawatir, kalau mereka terutama orangtua kami, kehilangan pekerjaannya pak. Kasusnya ada di PT. Sampoerna, dan lockdown di daerah Way Abung. Dan infonya orang yang dari sana udah di-lockdown ga bisa kerja.

Pegawai-pegawai itu juga kawan, saudara, dan juga orangtua kita. Kita khawatir, kalau orangtua kita kehilangan pekerjaannya, pak. Kasusnya ada di PT Sampoerna, dan lockdown di daerah Way Abung. Dan infonya orang yang dari sana udah di-lockdown gak bisa kerja.

Saya baca tentang artikel Covid-19. Ternyata, pengecekan suhu tidak menyelesaikan masalah. Tapi, kenapa masih di titikberatkan dan seakan-akan menjadi hal wajib, di tengah problem yang ada.

Saya pribadi ngerasa bodoh kalau melakukan sesuatu tapi ngga ada makna dan gunanya dengan pengecekan suhu selama 24 jam itu. Buat apa saya capek-capek ngelakuin sesuatu tapi ngga ada dampak buat kehidupan nyata," tutur saya panjang lebar

Waktu itu, pembicaraan malam rada panas. Dan saya juga agak dongkol dengan keadaan yang dibuatnya. Faktor kelelehan juga jadi emosi tingkat berat.

Beberapa teman-teman pemuda akhirnya berani menyatakan pendapat, kritik, dan keluh kesah terhadap mereka secara langsung.

Jawaban dari pak Supiyar (Kasun), "Logika kamu bagus mas, tapi tolong jangan pengaruhi temen-temen yang lain yang ada di sini yang logikanya gak sebaik kamu. Tolong ya!"

Walah saya ngajak diskusi, tapi kok malah di marahi. Saya kasian dengan teman-teman pemuda yang udah gak berdaya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun