Mohon tunggu...
Yat
Yat Mohon Tunggu... Sales - Puisi

Jalan-Jalan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nelangsa

27 Juli 2021   23:00 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:21 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajah romansa palsu

Mengangkat tinggi pucat rupa tulus

Hati terbungkuk bersila waktu

Pipit tertengger di dahan lapuk

Tidak ada rindu panggilkan ku

Tidak ada bahu cinta senderkan ku

Tidak ada bibir cemburu kulumkan ku

Aku bola sunyi waktu

Angin siang tumpul

Panah tumpul buntu tutur

Bungkam penuh nampan batu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun