Mohon tunggu...
Evi
Evi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tips | Trik | Tutorial | Unik | Olahraga

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW: Menghindari Sibuk dengan Kesalahan Orang Lain

10 September 2023   21:29 Diperbarui: 10 September 2023   21:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: ilustrasi/sindonews.com

Salah satu akhlak yang patut kita teladani dari sosok Nabi Muhammad SAW adalah tidak sibuk dengan kesalahan, dosa, atau aib orang lain.

Nabi SAW telah memberi peringatan bahwa seringkali banyak orang terlalu fokus pada kesalahan orang lain, namun mereka lupa untuk merenungkan kesalahan dalam diri mereka sendiri. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang di antara kalian mungkin dengan jelas melihat noda kecil di mata saudaranya, tetapi dia melupakan batang pohon yang ada di matanya sendiri." (HR Ibnu Hibban)

Kebiasaan untuk sibuk dengan kesalahan orang lain adalah penyakit sosial yang umum terjadi di masyarakat. Seseorang hanya memperhatikan kesalahan atau aib orang lain, meski kesalahan itu sepele.

Namun, mereka tidak mampu melihat aib dalam diri mereka sendiri, meskipun kadang-kadang aib tersebut besar dan nyata bagi semua orang yang melihat.

Hasilnya, seseorang menjadi terlalu terobsesi dengan kesalahan orang lain, dan mereka melupakan kesalahan mereka sendiri.

Menghabiskan waktu dengan memikirkan dosa dan kesalahan orang lain tidak akan membantu kita memperbaiki diri sendiri.

Bahkan, dosa kita sendiri dapat bertambah banyak, dan kita akan kesulitan untuk bertaubat karena terlalu sibuk menyalahkan orang lain.

Dalam situasi seperti ini, apa yang seharusnya kita lakukan? Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi penyakit sosial ini adalah dengan mengingatkan diri sendiri bahwa jika kita ingin mengkritik kesalahan orang lain, maka kita harus mulai dengan mengkritik diri sendiri terlebih dahulu. Rasulullah SAW pernah bersabda:

: (( )) [].

"Wahai orang-orang yang hanya memiliki iman di lisan tetapi iman belum masuk ke dalam hati, janganlah kalian mengghibahi saudara-saudara muslim kalian, dan janganlah mencari-cari aib mereka. Karena sesungguhnya siapa pun yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim, maka Allah juga akan mencari-cari kesalahannya. Dan barangsiapa yang Allah mencari-cari kesalahannya, maka Allah akan mempermalukannya, bahkan jika dia berada di dalam rumahnya sendiri." (HR Ahmad)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun