Hujan di Atas Makam Ines
hujan turun pelan sekali
seperti kau membisikkan namaku
di tahun yang tak sempat selesai
aku datang, Ines,
bukan dengan pedang,
tapi dengan tangan yang tak tahu
lagi harus menggenggam siapa
kubuka tanah pelan-pelan
sebab rindu
tak bisa dikubur
kau tetap diam
tapi senyummu seperti
telah tahu segalanya
lalu aku duduk di sampingmu
tanpa berkata
karena kata
tak pernah cukup
untuk menjelaskan
mengapa cinta
selalu datang
terlambat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI