Riuh rindu ini menguakkan angkara silam
Secercah kenang menghantam
Seakan asa tiada bertepi
Gelora jiwaku membara
Di antara silaunya cahaya lisanmu
Tergores dalam kenangan usang
Antara ada dan tiada
Hingga penantian ini nyaris luruh
Di bawah buih-buih penyesalanku
Andaikan waktu itu
Riuhnya rindumu tidak mendekapku
Raga ini tidak terperangkap
Dalam asa tak berujung
Tinggal sejenak lagi
Mungkinkah amarah murka jiwamu
menemukan rindu di lubuk nuraniku
terperangkap dalam bias-bias bayangmu
Dan kini sirna di ambang penantianku
Waingapu, 17 Mei 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!