Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riuh Rindu

17 Mei 2018   08:46 Diperbarui: 17 Mei 2018   08:54 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pinterest.es

Riuh rindu ini menguakkan angkara silam

Secercah kenang menghantam

Seakan asa tiada bertepi

Gelora jiwaku membara

Di antara silaunya cahaya lisanmu

Tergores dalam kenangan usang

Antara ada dan tiada

Hingga penantian ini nyaris luruh

Di bawah buih-buih penyesalanku

Andaikan waktu itu

Riuhnya rindumu tidak mendekapku

Raga ini tidak terperangkap

Dalam asa tak berujung

Tinggal sejenak lagi

Mungkinkah amarah murka jiwamu

menemukan rindu di lubuk nuraniku

terperangkap dalam bias-bias bayangmu

Dan kini sirna di ambang penantianku

Waingapu, 17 Mei 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun