Mohon tunggu...
Muhammad Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Dosen Teknik Informatika yang menekuni bidang keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, Manajemen Proses Bisnis, Process Mining, dan Arsitektur Enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Skandal Finansial Terbongkar! Begini Cara AI Melacak Anomali di Rekening Kamu!

2 Maret 2025   04:00 Diperbarui: 1 Maret 2025   17:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.bing.com/images/create/fotografi-hyperrealistik-deteksi-anomali-dalam-tra/

Alih-alih pusing baca laporan tabel panjang, visualisasi data bisa menyajikan transaksi mencurigakan dalam bentuk:
Grafik transaksi buat melihat lonjakan aktivitas
Heatmap keuangan untuk menunjukkan pola pengeluaran
Jaringan hubungan yang bisa mendeteksi transaksi ke akun-akun mencurigakan

Metode ini membantu analis keuangan untuk cepat melihat keanehan tanpa harus membolak-balik angka di Excel sampai mata jereng.

4. Social Network Analysis: Ngintip Jaringan Keuangan Siapa Aja yang Mencurigakan

Li et al. (2017) menemukan bahwa transaksi keuangan bisa dianalisis seperti jejaring sosial. Misalnya, kalau satu rekening sering berinteraksi dengan akun-akun mencurigakan, bisa jadi ada sesuatu yang nggak beres.

Cara ini sering dipakai buat mendeteksi pencucian uang dan pendanaan ilegal. Jadi kalau ada satu akun yang sering transfer ke banyak akun dengan pola aneh, sistem bisa mendeteksi ada yang janggal.

Teknik ini sudah digunakan dalam investigasi besar seperti skandal finansial dan kasus mafia yang nyuci uang lewat berbagai rekening.

5. Hybrid Models: Kombinasi Segalanya Biar Makin Sakti

Karena satu metode aja nggak cukup, Arpasat & Premchaiswadi (2024) menyarankan untuk menggunakan model hybrid, alias kombinasi berbagai teknik agar makin akurat.

Contoh:
Gabungan Machine Learning & UEBA Menganalisis pola transaksi + perilaku pengguna
Social Network Analysis + Visualisasi Data Melihat hubungan antar akun dengan tampilan yang gampang dibaca

Model hybrid ini membantu sistem keuangan agar lebih gesit mendeteksi anomali dengan lebih cepat dan akurat.

Kok Masih Ada yang Lolos?

Walaupun teknologi deteksi anomali semakin canggih, tetap ada beberapa tantangan yang bikin sistem ini kadang masih kecolongan.

1. False Positive vs. False Negative

  • False Positive: Sistem salah mendeteksi transaksi normal sebagai anomali. Contohnya, kamu lagi liburan ke luar negeri, lalu transaksi kartu kreditmu diblokir karena dianggap mencurigakan. Padahal kamu cuma mau beli oleh-oleh.
  • False Negative: Transaksi mencurigakan malah dianggap wajar. Ini yang paling berbahaya karena bisa bikin sistem kecolongan transaksi fraud yang sesungguhnya.

Pinto & Sobreiro (2022) menyebutkan bahwa keseimbangan antara sensitivitas sistem dan ketepatan deteksi adalah tantangan terbesar dalam pengembangan model deteksi anomali.

2. Data yang Terus Berubah

Transaksi keuangan itu sifatnya dinamis. Pola belanja orang bisa berubah karena:
Tren belanja baru (diskon 11.11 bikin orang mendadak konsumtif)
Perjalanan luar negeri (transaksi dari negara asing bisa bikin sistem curiga)
Lonjakan investasi dadakan (misalnya, tiba-tiba banyak yang beli saham meme seperti GameStop)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun