Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemenuhan Hak atas Pendidikan untuk Mengakhiri Kemiskinan Ekstrem pada 2023

31 Januari 2023   02:43 Diperbarui: 31 Januari 2023   08:31 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Diskominfo Kampar

Wakil Presiden RI melaksanakan Instruksi  Presiden Joko Widodo untuk  mencapai target "0" miskin ekstrem pada 2024  dengan  tiga strategi utama, yaitu: (i) penurunan beban pengeluaran masyarakat; (ii) peningkatan pendapatan masyarakat; serta (iii) meminimalkan wilayah kantong kemiskinan

Dokpri Sigap Kerlip.Indonesia Kabupaten Kampar bersama Gerakan indonesia Pintar Kampar menyiapkan Lelang Amal untuk ATS
Dokpri Sigap Kerlip.Indonesia Kabupaten Kampar bersama Gerakan indonesia Pintar Kampar menyiapkan Lelang Amal untuk ATS

"Strategi penurunan beban pengeluaran masyarakat  di bidang pendidikan  kami laksanakan dengan gesa Desa Pendidikan menuju Derappp.  mbak Yanti selaku Tenaga  ahli Bupati melakukan advokasi  ke pusat untuk memastikan seluruh warga usia anak dari keluarga dengan kemiskinan ekstrem menjadi penerima PIP. Hasil sementara sebanyak 9.247 warga usia 7-21 tahun dari Desil-1 menjadi penerima PIP pada Des 2022.  Tim Percepatan Desa Pendidikan mengolah data terpilah ATS  ini bersama Kepala Desa dan Camat serta kepala OPD terkait, "ujar PJ Bupati Kampar menegaskan tekadnya untuk mencapai Zero Miskin Ekstrem pada 2023 mulai di bidang pendidikan. 

Sekretaris Tim Percepatan Desa Pendidikan, Risa mencatat sebanyak 20.370 warga usia 7-21 tahun dari 10.888. keluarga dengan kemiskinan ekstrem siap diusulkan Kadisdikpora Kampar sebagai calon penerima PIP bersama 1.416 ATS di162 Desa Pendidikan yang terdiri dari 1082 laki-laki dan 344 perempuan serta 539 ABK di dalam daftar ATS Kampar per 31 Januari 2023. Koordinator GIP Kampar, Rina Farbriani menyiapkan Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah (GIAATS) dalam upaya meningkatkan literasi anak dan perempuan serta memperkuat motivasi ATS untuk kembali belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun