Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Guru Sedunia Saatnya Menyiapkan Guru Inti yang Modis dan Ramah Anak

5 Oktober 2019   10:11 Diperbarui: 5 Oktober 2019   10:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kiriman Kepala SMPN 12 Kota Cirebon

Pemenuhan hak anak atas pendidikan berarti memastikan keteraksesan, ketersediaan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan/kepastian semua anak Indonesia atas guru yang moderat, inovatif, inklusif, inspiratif, santun (moduis) dan ramah anak.

Guru adalah ujung tombak sistem pendidikan kita. Guru memerlukan kondisi kerja yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengembangkan kompetensi pembelajaran secara berkelanjutan. Oleh karena itu perbaikan kondisi kerja bagi guru berarti perbaikan kondisi belajar anak. 

Hari ini, 5 Oktober 2019 adalah hari jadi TNI.kita. pada tanggal yang sama lima puluh tiga tahun yang lalu, ILO-Unesco mengeluarkan rekomendasi untuk status guru. Menyusul kemudian pada 1997, Unesco juga mengeluarjan rekomendasi atas status dosen dan peneliti di perguruan tinggi.  

Bagaimana dengan perbaikan kondisi kerja guru di Indonesia?

Setelah berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru berdasarkan hasil uji kompetensi guru, Kemendikbud akhirnya menggelar program kompetensi pembelajaran. 

Pemberlakuan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru mendorong perbaikan 5K layanan prima pendidikan bagi semua anak Indonesia. Untuk itu dibutuhkan guru yang modiis dan ramah anak. 

Menurut Pedoman yang dikeluarkan Kemendikbud, Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran, selanjutnya akan disingkat dengan Program PKP, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills, HOTS). 

Pembatasan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi membuka kesempatan untuk memasukkan prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak. Mulai dari kemampuan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang mendorong peserta didik aktif tanpa kecuali dna tanpa kekerasan serta tanpa perlakuan salah lainnya  mengembangkan potensi dirinya. 

Selamat Hari Guru Sedunia saatnya melaksanakan revolusi pembelajaran dari dalam kelas agar anak-anak kita cerdas dan berkarakter.o

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun